Jenderal John Hyten, Pemimpin Komando Strategis AS mengatakan setiap upaya menangani masalah persenjataan Korea Utara memerlukan keterlibatan China.
Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan AS mungkin akan menangani sendiri persoalan program nuklir dan peluru kendali Korea Utara tersebut.
Pada Minggu, Trump mengatakan dalam wawancara dengan Financial Times bahwa China memiliki pengaruh besar atas Korea Utara.
“China memiliki pilihan untuk membantu atau tidak membantu kami menangani persoalan Korea Utara itu. Jika memutuskan membantu, itu akan sangat baik untuk China dan jika tidak mau membantu, itu tidak akan baik bagi siapa pun,” kata Trump dalam wawancara tersebut.
Trump dan Presiden China, Xi Jinping akan melakukan pertemuan di Florida pada Kamis dan Jumat pekan ini.
Jenderal John Hyten, Pemimpin Komando Strategis AS, mengatakan bahwa sulit mencari solusi untuk menangani persoalan Korea Utara tanpa melibatkan China. “Setiap solusi untuk masalah Korea Utara harus melibatkan China,” kata Hyten Selasa 4 April 2016.
“Saya perwira militer. Pekerjaan saya adalah memberikan pilihan kepada presiden dalam urusan militer namun saya melihat dari sudut pandang strategis dan saya tidak menemukan penyelesaian tanpa melibatkan China,” tambahnya.
Baca juga:
Korea Utara Uji Pukguksong-2, Apa Yang Mengkhawatirkan dari Rudal Ini?