Lockheed Martin yakin mereka bisa menerbangkan rudal hipersonik demonstrator pada tahun 2018 dan pesawat hipersonik yang dapat digunakan kembali seukuran F-22 pada 2020.
CEO Hewson Lockheed beberapa waktu lalu mengatakan Lockheed kini memproduksi konfigurasi konfigurasi aerodinamis yang mampu beroperasi stabil dari lepas landas ke subsonik, transonik, supersonik dan hipersonik, Mach 6.
Penerbangan hipersonik didefinisikan mampu menembus kecepatan Mach 5, yang berarti lima kali kecepatan suara atau 3.600 mil per jam. Untuk memasukkannya ke dalam perspektif ini, sebuah jet yang terbang dengan kecepatan hipersonik bisa menyeberangi benua Amerika Serikat hanya sekitar setengah jam.
Lockheed juga bekerja pada terobosan dalam sistem baru perlindungan termal, bentuk aerodinamis yang inovatif, panduan navigasi dan kontrol perbaikan, serta kemampuan komunikasi jarak jauh.
Berdasarkan laporan HTV-2, Lockheed saat ini melakukan dua upaya dalam teknologi hypersonic:
- Hypersonic Air-breathing Weapon Concept, atau HAWC
- Tactical Boost Glide vehicle
Menurut menurut wakil presiden eksekutif Skunkworks- lini rahasia Lockheed- Rob Weiss, mereka bekerja sama dengan Aerojet Rocketdyne mematangkan teknologi untuk HAWC dan berupaya bersama Angkatan Udara Amerika dan DARPA.
Lockheed HAWC menggunakan booster untuk terbang ketinggian tinggi kemudian menggunakan mesin scramjet untuk meluncur ke kecepatan Mach 5.
Lockheed akan mengajukan proposal untuk HAWC secepat mungkin dan diharapkan bisa mendapatkan kontrak pada pertengahan 2017 ini. Sebuah pesawat demonstran direncanakan akan terbang pada 2018.
Marillyn Hewson juga mengatakan insinyur Lockheed berada di ambang membuat teknologi seperti mesin scramjet, yang telah menjadi pembicaraan selama bertahun-tahun. Ilustrasi ini menunjukkan desain mesin SR-72. Pesawat juga akan memiliki ‘struktur hangat’ yang akan memanas selama penerbangan
Hewson juga menunjukkan gambar dari konsep hipersonik ketiga, mirip dengan HAWC tetapi dengan “gabungan siklus berbasis turbin” mesin, Weiss menjelaskan booster HAWC dirancang untuk digunakan sekali. Belum ada proyek DARPA untuk kemampuan ini, dan Lockheed masih perlu mematangkan teknologi propulsi.
Lockheed memperkirakan akan membutuhkan biaya kurang dari US$ 1 miliar untuk mengembangkan, membangun dan terbang pesawat demonstrator hipersonik yang dapat digunakan kembali. Pesawat ini seukuran dengan F-22 Raptor. Lockheed berencana menerbangkan pesawat pada 2020.
“Teknologi ini juga bisa memungkinkan penerbangan penumpang hipersonik, dan akses lebih mudah ke angkasa,” katanya. Pertanyaannya adalah apakah ada nafsu untuk pesawat seperti sekarang. “Sekarang adalah waktu yang tepat,” Hewson bersikeras. “Kami tahu kami harus terus mengganggu diri sendiri sebelum pesaing kami melakukan.”