Israel Aerospace Industries (IAI) pada 29 Maret 2017 lalu mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun dengan sebuah negara di Asia. Dalam kontrak tersebut IAI akan memberikan pod penargetan dan pengawasan untuk angkatan udara negara tersebut.
Nama negara masih misterius karena IAI tidak menyebutkannya. Kontrak akan dilakukan oleh ELTA Systems Ltd, sebuah Group dan Anak Perusahaan dari IAI (IAI / ELTA). Dalam laman resmi perusahaan disebutkan kontrak ini akan memberikan sistem pod penargetan generasi terbaru yang digunakan untuk jet tempur. Pod yang dibangun IAI / ELTA ini dianggap sebagai pemimpin global dalam kelas mereka. Elop telah berpartisipasi dalam pengembangan pod ini sebagai subkontraktor.
“Pembelian terbaru ini sebagai belum bukti lain dari kepuasan dan kepercayaan klien kepada IAI dan kemampuan teknologi IAI memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam merancang dan membangun sistem peperangan udara, yang memainkan peran sentral dalam operasi beberapa angkatan udara di seluruh dunia,” kata Joseph Weiss, Presiden dan CEO IAI.
Dia mengatakan pod generasi baru ini mampu memberikan data intelijen taktis dan strategis udara secara real time yang memungkinkan pilot mampu menghadapi tantangan operasional yang ada saat ini dan di masa depan.
“Ini adalah kesepakatan yang sangat penting untuk kami dan kami bangga telah dipilih. Ini merupakan pilar yang kuat dalam hubungan kita dengan klien ini.”
Israel Aerospace Industries adalah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan terbesar Israel. Sejak tahun 1953, perusahaan telah memberikan solusi teknologi canggih untuk pemerintah dan pelanggan komersial di seluruh dunia termasuk satelit, rudal, sistem senjata dan amunisi, sistem tak berawak dan robot, radar, C4ISR dan banyak lagi.
IAI juga merancang dan memproduksi jet bisnis dan aerostructures, melakukan perbaikan dan perawatan pada pesawat komersial dan mengkonversi pesawat penumpang untuk konfigurasi tanker bahan bakar dan kargo.