Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mempertanyakan kehadiran militer Washington di Teluk Persia dan mengatakan bahwa pasukan Amerika harus meninggalkan daerah itu.
“Apa urusan tentara AS di Teluk Persia? Lebih baik mereka meninggalkan wilayah tersebut dan tidak menimbulkan masalah bagi negara-negara di wilayah ini,” katanya kepada Mehr News Kamis 30 Maret 2017.
Komentar ini muncul setelah Panglima Komando Sentral Amerika Serikat Jenderal Joseph Votel menggambarkan Iran sebagai ancaman jangka panjang terbesar bagi stabilitas di Timur Tengah.
Dia juga mengatakan bahwa Teheran beroperasi di zona abu-abu.”Daerah antara persaingan yang normal antara negara dan itu dekat dengan konflik terbuka.”
Jenderal Vogel juga tidak menutup kemungkinan bahwa Pentagon bisa menggunakan cara militer untuk mengganggu aktivitas Iran.
Pernyataan Dehghan ini harus dilihat sebagai pesan kepada pimpinan AS. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Iran sebagai negara teroris nomor satu. Ini adalah tuduhan serius yang memerlukan bukti.
Iran jelas menyadari bahwa Amerika Serikat bisa membuat langkah paling radikal, termasuk opsi militer. Inilah sebabnya mengapa kepala pertahanan Iran telah mengirimkan pesan yang bertujuan untuk mencegah retorika agresif Washington yang ditujukan ke Teheran.