Apa yang terjadi jika 240 roket ditembakkan tanpa henti dari sebuah peluncur roket. Apakah ada daerah yang masih akan tersisa dengan gempuran ini?
Kehancuran total inilah yang ada di balik pembangunan Jobari Defense Systems Multiple Cradle Launcher (MCL). Dikembangkan di Uni Emirat Arab, MCL dapat menembakkan 230-240 roket ke beberapa sasaran.
MCL terdiri dari Oshkosh Defense 6×6 Heavy Equipment Transporter yang di Angkatan Darat Amerika Serikat dikenal seabgbai sebagai M1070 HET. M1070 digunakan oleh Angkatan Darat untuk mengangkut tank Abrams. Kendaraan menggunakan delapan roda dan enam silinder turbocharged diesel 700 tenaga kuda.
Bagian lain dari MCL adalah trailer 5 x 5 yang digunakan untuk membawa empat kelompok peluncur roket yang masing-masing terdiri dari 60 roket 122 milimeter.
Sistem pengendalian tembakan sepenuhnya terkomputerisasi, dengan penembak dapat memilih jumlah roket yang akan diluncurkan. Sebuah sistem navigasi internal dan global positioning system digunakan untuk membantu akurasi penembakkan.
MCL kemungkinan menggunakan roket 122 milimeter TRB-122 yang diproduksi oleh kontraktor pertahanan Turki Rocketsan. Sebuah versi hulu ledak tinggi memiliki point detonating fuse, sedangkan versi lain menggunakan proximity fuze untuk menghancurkan area dengan bola baja mematikan.
Kedua roket memiliki jangkauan hingga 22 mil. MCL dapat menembakkan 240 roket dalam waktu kurang dari dua menit atau 8.640 pon bahan peledak tinggi dan baja.
MCL membawa roket enam kali lebih banyak dari peluncur roket mobile lainnya. Menempatkan semua senjata di bawah komando seorang penembak tunggal untuk menyederhanakan komando dan kontrol, dan memungkinkan penembak untuk merencanakan penghancuran area yang sangat luas.
Tapi ada beberapa kelemahan. Roket 122 milimeter hanya bisa membawa hulu ledak kecil dengan jangkauan pendek. Kemungkinan roket membawa 36 pon bahan peledak tinggi. Ukuran besar dari MCL, juga akan akan membuat sulit untuk transportasi ke medan perang jauh.
Menggunakan wheeled semi tractor trailer menjadikan MCL memiliki kemampuan offroad yang terbatas.
Bulan lalu, Jobaria memperkenalkan Twin Cradle Launcher (TCL), yang membawa dua kelompok peluncur masing-masing dengan empat roket 300 milimeter. Roket ini lebih besar, yang mungkin menggunakan roket Rocketsan TR-300, memiliki tinggi hulu ledak eksplosif dan bola baja dengan jangkauan lebih dari 60 mil.