Sebuah jet tempur milik pasukan LibyaTimur atau yang dikenal sebagai Libyan National Army (LNA) jatuh di daerah perumahan selatan dari kota Tobruk pada Rabu 29 Maret 2017, menewaskan pilot dan satu keluarga yang terdiri dari tiga orang.
Ahmed al-Mismari juru bicara LNA sebagaimana dilansir Reuters mengatakan jet tempur MiG tersebut mengalami masalah teknis ketika diterbangkan Saleh Joudah, komandan pangkalan udara Tobruk.
LNA, yang tidak mengakui pemerintah di Tripoli yang didukung PBB, telah merebut sejumlah wilayah dalam beberapa bulan terakhir di Libya timur dan tengah. Mereka juga harus bertempur melawan faksi militer yang banyak berada di wilayah tersebut.
Sebuah video menunjukkan pertukaran tahanan antara LNA dan Benghazi Defence Brigades (BDB), sebuah faksi yang menguasai dua pelabuhan minyak penting Libya awal bulan ini.
Tiga tentara LNA ditangkap selama pertempuran memperebutkan pelabuhan minyak tersebut terlihat sedang ditukar enam perempuan yang terperangkap dalam pertempuran di Benghazi. Pertukaran berlangsung pada Selasa 28 Maret 2017.
Para wanita tersebut berada di kompleks bangunan yang belum selesai di tepi distrik Ganfouda Benghazi di mana pengepungan panjang oleh LNA berakhir awal bulan ini ketika militan DBD keluarga mencoba melarikan diri.
Bulan Sabit Merah mengatakan petugas kesehatan menerima 54 mayat pada hari di mana pengepungan berakhir dan bahwa itu kemudian mengambil lagi 21 mayat dari daerah pertempuran.
Baca juga:
