Kementerian Pertahanan Inggris pada 27 Maret 2018 mengumumkan bahwa empat pesawat jet tempur Typhoon milik mereka akan terbang dari Pangkalan Coningsby ke Pangkalan Mihail Kogalniceanu di tenggara Rumania, untuk mendukung misi Southern Air Policing NATO. Mereka akan berada dalam misi ini sampai September 2017.
Selama tugas Quick Reaction Alrert (QRA) Typhoon biasanya akan terbang dengan dua tangki eksternal 2000 lt meskipun pilihan ini kemungkinan besar tidak akan diperlukan di Rumania. Sementara untuk senjata mereka akan terbang dengan membawa empat Advanced Short Range Air to Air Missiles (ASRAAM), empat AIM-120 Advanced Medium Range Air to Air Missiles (AMRAAM) dan tentu saja meriam internal Mauser 27 mm.
Dengan penyebaran ke Mihail Kogalniceanu Pangkalan Udara, Angkatan Udara Inggris akan menjadi kekuatan pertama yang mendukung misi pengawasan udra NATO untuk meyakinkan sekutu lokal di wilayah Laut Hitam yang saat ini menjadi wilayah yang banyak dikunjungi pesawat NATO dan Rusia.
Misi di Rumania menjadi yang terbaru bagi NATO karena sebelumnya mereka lebih fokus memberikan bantuan pengawasan udara pada negara-negara Baltik.
NATO telah melindungi langit Baltik sejak tahun 2004, ketika Estonia, Latvia dan Lithuania bergabung dengan Aliansi. Misi pengawasan udara Baltik dimulai pada April 2004 dan telah dieksekusi terus menerus sejak itu. Wilayah udara Slovenia dilindungi oleh Hungaria dan Italia. Sementara Albania diawaski oleh Yunani dan Italia.
Misi patroli langit di sepanjang perbatasan timur NATO diintensifkan setelah krisis Rusia-Ukraina. Kedatangan Typhoon Inggris adalah yang terakhir dari serangkaian langkah-langkah untuk menghalangi agresi Rusia di atas Laut Hitam.