Kementerian Pertahanan Rusia mengakui radar Amerika Serikat mampu menutupi hampir semua wilayah Rusia.
“Sistem radar stasioner dari rudal dan sistem peringatan nuklir Amerika mencakup semua lintasan yang mungkin dari rudal balistik Rusia ke arah Amerika Serikat,” kata Letnan Jenderal Viktor Poznikhir, Wakil Kepala I General Staff’s Main Operational Department
Menurut dia, zona kendali stasiun Amerika Serikat bisa mencakup hampir seluruh Rusia. Radar jarak jauh Amerika Serikat di Alaska, Rumania dan Polandia juga meningkatkan kemampuannya untuk mencegat rudal Rusia.
“Sistem pertahanan rudal dan pengintaian aset Amerika menyediakan tidak hanya kemampuan untuk mendeteksi peluncuran rudal balistik Rusia, melacak mereka di lintasan penerbangan, tetapi juga mencegat rudal balistik.”
Poznikhir pada Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa mengatakan bahwa kemampuan informasi radar Amerika diperkirakan akan tumbuh dengan penumpukan dari sistem deteksi rudal balistik dan sistem pelacakan objek orbit rendah.
“Penyebaran radar mobil berbasis laut dekat Alaska, stasiun di Rumania dan Polandia, serta sistem informasi pertahanan rudal secara signifikan meningkatkan kecepatan dan akurasi target rudal balistik antarbenua Rusia, dan karenanya memungkinkan mereka untuk melakukan intersepsi,” katanya dilaporkan Sputnik Selasa 28 Maret 2017.
Dia menekankan sistem pertahanan rudal global yang diciptakan oleh Amerika Serikat berpose menjadi ancaman strategis untuk Rusia dan China.
“Sistem pertahanan rudal Amerika memiliki potensi untuk mencegat rudal balistik China dan Rusia dan menimbulkan ancaman bagi kekuatan nuklir strategis Rusia dan China, dan kemampuan ini akan terus tumbuh.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kemampuan pertahanan rudal Amerika mengancam hampir semua stasiun ruang angkasa orbit rendah.
Menurut Letnan Jenderal Viktor Poznikhir, sistem pertahanan rudal AS juga mengancam kegiatan eksplorasi ruang angkasa oleh negara-negara lain, termasuk Rusia dan China.
Poznikhir memperkirakan bahwa jumlah pencegat pertahanan rudal Amerika diperkirakan akan melebihi 1.000 buauh pada 2022, berpotensi melebihi jumlah hulu ledak yang digunakan pada rudal balistik antarbenua Rusia di masa depan.
Rusia terus menyampaikan keluhan ke Amerika terkait penyebaran sistem rudal anti-balistik, tapi tidak pernah menerima jawaban.
“Perwakilan Rusia telah berulang kali minta perhatian Amerika di berbagai tingkatan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh sistem pertahanan rudal global pada keseimbangan strategis kekuatan di dunia. Argumen tidak ditanggapi, fakta-fakta yang jelas diabaikan,” kata Poznikhir.
Dia menambahkan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat tidak sebanding dengan ancaman dari Korea Utara dan Ira. “Ribuan pencegat untuk rudal dengan kemampuan terbatas Iran dan Korea Utara terlalu banyak.”
“Dengan dalih melawan ancaman rudal Korea Utara dan Iran, Amerika mengerahkan sistem strategis yang dirancang untuk menghancurkan rudal balistik Rusia dan China, yang melanggar keseimbangan kekuatan.”
Dia mengatakan bahwa Rusia memiliki kekuatan untuk mengambil langkah-langkah yang memadai dalam menanggapi penyebaran sistem pertahanan rudal AS.