‘Kami Shock’, Berlin Minta Investigasi Serangan Mematikan Koalisi ke Mosul

‘Kami Shock’, Berlin Minta Investigasi Serangan Mematikan Koalisi ke Mosul

Berlin menyerukan untuk melakukan penyelidikan secara serius terhadap serangan udara koalisi pimpinan Amerika yang dilakukan 17 Maret dan mengakibatkan jatuhnya puluhan korban sipil.

Serangan brutal dan mematikan koalisi  pimpinan Amerika dilakukan  di Mosul menurut Kementerian Luar Negeri Jerman tidak bisa dianggap remeh dan harus benar-benar dilakukan investigasi.

“Kami terkejut ketika bencana tersebut terjadi. Tentu saja hal ini harus diselidiki, tujuan bagi mereka yang bersatu dalam koalisi ini adalah untuk menghindari peristiwa tragis tersebut di masa depan,” kata juru bicara kementerian Stefen Seibert Senin 27 Maret 2017.

Seperti dilaporkan sebelumnya serangkaian serangan udara yang dilakukan koalisi Amerika menghantam sebuah gedung di mana banyak warga sipil tinggal. Jumlah korban simpang siur dengan ada yang menyebut mencapai 60 orang hingga 200 orang.

Amerika US Air Force Brig. Jenderal Matthew Isler dilaporkan mengatakan militer AS sedang melakukan penyelidikan sendiri insiden pada Kamis. Pada hari Minggu, koalisi mengatakan 17 Maret serangan udara dilakukan “atas permintaan Pasukan Keamanan Irak.

Pusat Komando Amerika Serikat, yang mengepalai operasi militer di Timur Tengah, pada Sabtu 25 Maret 2017 sebagaimana dilaporkan Reuters mengakui bahwa pihaknya telah melakukan serangan yang menarget anggota dan gudang persenjataan ISIS “di lokasi yang diduga terdapat korban sipil.” Pusat Komando kini tengah menyelidiki fakta untuk memvalidasi laporan korban sipil.

Akibat serangan ini Irak untuk sementara menghentikan upaya untuk merebut Mosul. Mereka mengakui bahwa korban sipil terlalu banyak dalam serangan yang dilakukan akhir-akhir ini. Korban sipil semakin banyak karena pertempuran sudah masuk ke perang kota.