Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Mike Murray di depan subkomite Angkatan Bersenjata Senat mengatakan bahwa Amerika saat ini telah tertinggal dalam pengembangan teknologi tank dibandingkan negara lain seperti Inggris, Israel dan Rusia.
Letjen Murray memperingatkan bahwa Amerika tidak lagi memiliki keunggulan teknologi di sektor ini seperti masa lalu. “Saya tidak lagi bisa mengatakan bahwa kita memiliki tank kelas dunia seperti yang kami miliki selama bertahun-tahun lalu.”
Namun dia mengatakan bahwa tank Amerika masih memiliki paritas dibanding tank lain. Hanya persoalannya negara lain membangun teknologi ini dengan cepat. “Saya pikir Abrams masih memiliki keunggulan dalam hal sistem tempur, dalam hal tank,” kata Murray.
Namun, ia memperingatkan bahwa Rusia telah menutup kesenjangan itu dengan sejak akhir Perang Dingin. “Saya pikir T-90 mungkin cukup dekat,” katanya.
Adapun tank generasi terbaru Rusia, Armata dia tidak bisa mengomentari itu, karena tank itu belum secara resmi diterjunakan.
Murray menekankan bahwa platform M1 Abrams yang diperkenalkan pada tahun 1980 telah mencapai akhir potensi upgradenya. Dengan kata lain kemampuan tank ini sudah mentok dan tidak bisa lagi ditingkatkan.
Untuk itu menyarankan bahwa sudah waktunya bagi Amerika untuk memulai membangun tank generasi baru. “Kami telah mencapai batas dari apa yang bisa kita lakukan dengan Abrams,” katanya.
Pada saat yang sama, Murray mengatakan bahwa ia khawatir desainer tidak menawarkan terobosan fundamental dalam teknologi yang dapat digunakan untuk membangun tank generasi berikutnya.
“Apa yang saya khawatirkan adalah, tidak ada yang menunjukkan terobosan fundamental dalam teknologi di mana kita bisa datang dengan tank ringan. Saya pikir kita akan keliru untuk membangun tank lain dengan bobot 75 ton, asalkan persyaratan perlindungan tetap dipenuhi, “Murray menekankan.
Mengomentari pernyatan Angkatan Darat ini, wartawan militer Russia Today Nadezhda Alekseeva mengatakan bahwa pengakuan tentang mulai disusulnya teknologi tank ini merupakan sesuatu yang baru. Selama beberapa dekade, Amerika telah meyakini M1 sebagai yang terbaik di kelasnya dan tidak ada yang menyaingi.
“Kesenjangan teknologi telah menjadi begitu jelas dan [Amerika] tidak mungkin untuk tetap diam tentang hal itu.”
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/01/02/m1-abrams-vs-merkava-unggul-mana/
