Sebuah jet tempur F-16 milik Amerika Serikat membuang tanki bahan bakar eksternal mereka ke sebuah danau dekat Pangkalan Udara Kunsan Korea Selatan. Hal ini dilakukan setelah pesawat mengalami kondisi darurat selama misi pelatihan.
Pilot F-16, dari 8th Fighter Wing, terpaksa melepaskan tangkinya pada Rabu 22 Maret 2017 setelah menerima peringatan adanya kerusakan sistem.
“Pilot aman mengeksekusi prosedur darurat termasuk melepaskan tangki bahan bakar sebelum mendarat tanpa cedera,” kata Letnan Kolonel Michal Kloeffler-Howard juru bicara pangkalan sebagaimana dilaporkan Star and Stripes Jumat 24 Maret 2017.
Tangki eksternal jauh di sebuah danau yang ada di bawah pengelolaan Kantor Lingkungan Hidup Daerah Saemangeum Korea sekitar dua mil sebelah barat dari Kunsan Air Base.
Saemangeum, di pantai barat daya semenanjung, adalah situs dari proyek reklamasi tanah Korea Selatan yang kontroversial di mana tanggul dibangun sepanjang 21 mil untuk memisahkan Laut Kuning dari muara lama.
“Upaya pemulihan telah dihentikan karena kemungkinan rendah menemukan tank, karena banyak daerah dengan kedalaman air melebihi 60 kaki,” kata Kloeffler-Howard.
Tangki itu berisi 600 galon bahan bakar, tetapi sulit memastikan berapa yang masih tersisa dan tumpah ke danau. Namun menurutnya analisis yang dilakukan kemungkinan akan berdampak minimal pada lingkungan.
“Mengingat air yang luas dan bakteri alami yang akan memecah [bahan bakar] dalam hitungan hari, maka tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil saat ini,” katanya.
AS memiliki sekitar 28.500 personel di Korea Selatan, yang masih secara teknis berperang dengan Utara sejak konflik 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.