Pada tahun 2009, Boeing punya ide. Daripada mengembangkan pesawat tempur yang benar-benar baru untuk pasar yang sudah didominasi oleh F-35 Joint Strike Fighter, mereka memilih memperbarui pesawat tempur yang sudah ada dengan teknologi terbaru. Bahkan akan lebih baik dengan teknologi siluman seperti F-35 dan F-22 Raptor.
Hasilnya adalah Silent Eagle. Didasarkan pada F-15E Strike Eagle, Silent Eagle akan menjadi alternatif terjangkau untuk F-35.
Pesawat ini akan menjadi pilihan yang menarik untuk negara-negara seperti Jepang, Israel dan Korea Selatan serta negara-negara lain yang sebelumnya telah memiliki F-15 dan ingin platfrom yang lebih mampu dalam misi jarak jauh, multi-peran, dan siluman.
Awal 2015 Iran dan Barat telah menandatangani kesepakatan untuk membatasi program nuklir Iran. Menurut ketentuan perjanjian Iran setuju untuk membongkar sebagian besar program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Israel, yang memiliki hubungan tidak baik dengan Iran kini minta kompensasi untuk mendapatkan senjata yang lebih banyak, termasuk pesawat. Dan Silent Eagle menjadi pilihan Israel.