Pembom B-1B Amerika Serikat digertak oleh China ketika terbang di atas Laut China Timur. Pesawat disebut terbang di wilayah China secara illegal.
Tentara Pembebasan Rakyat China telah mengirimkan peringatan resmi kepada Pentagon pada Rabu 22 Maret 2017 terkait insiden ini.
Dua pejabat Amerika sebagaimana dikutip Fox News mengatakan peringatan diberikan ketika sebuah B-1B melakukan patroli di wilayah tersebut atau kemungkinan sedang dalam perjalanan dari Guam ke Korea Selatan untuk melakukan latihan bersama.
China dilaporkan melakukan kontak langsung dengan kru pembom dengan mengatakan mereka telah masuk ke wilayah udara China dan hal itu disebut sebagai tindakan illegal. Tetapi pihak Amerika memiliki pandangan berbeda.
Mereka meyakini pesawat terbang di wilayah internasional sehingga B-1 terus terbang melanjutkan misinya. Pembom ini diidentifikasi oleh China di 70 mil laut selatan dari Pulau Jeju Korea Selatan.
Seperti diberitakan sebelumnya sebuah B-1B Angkatan Udara Amerika melakukan penerbangan di sekitar perbatasan Korea sebagai bagian dari latihan bersama kedua negara. Pesawat terbang dengan mendapatkan pengawalan dari F-15K dan KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan.
Sebelumnya direncanakan akan dua B-1B yang bekerja dalam misi tersebut, tetapi salah satu pesawat mengalami kendala teknis hingga tidak bisa terbang. Pesawat lepas landas dari Pangkalan Guam, terbang ke Korea Selatan dan langsung kembali ke Guam.
