Taiwan Akui Sulit Tangkis Donfeng China
Dongfeng-16

Taiwan Akui Sulit Tangkis Donfeng China

Rudal Dongfeng 16 milik China memiliki jangkauan 1.600 kilometer (sekitar 995 mil) dan Taiwan mengakui sistem rudal anti balistik mereka akan kesulitan untuk menangkisnya. Belum lagi sistem rudal China yang lain.

Pengakuan itu disampaikan Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-kuan di depan parleman. Sebagaimana dilaporkan China Post, kondisi seperti ini telah menjadikan Taiwan dalam ancaman yang serius.

Untuk itu Feng menyebut perlunya upgrade sistem peringatan dini rudal dan memperkuat langkah dan upaya untuk melindungi diri dari rudal Beijing.

“Taiwan akan meng-upgrade sistem peringatan dini dan memperkuat langkah-langkah respons sementara pada saat yang sama menjaga kebijakan yang ditujukan untuk perdamaian dan komunikasi,” kata Feng Senin 20 Maret 2017.

Sejak tahun 1949, ketika pasukan Kuomindang pindah ke Taiwan setelah dikalahkan oleh komunis Mao Zedong, Beijing telah menganggap pulau tersebut sebagai provinsi yang membangkang.

Pada tahun 1992, kedua belah pihak mencapai konsensus bahwa hanya ada satu China, meskipun mereka tidak mengeluarkan definisi secara gamlang implikasi dari “satu China.” Namun, konsensus ini diartikan  Taiwan tidak akan secara resmi menyatakan kemerdekaan.

Baca juga:

China Kembali Pamerkan Rudal Balistik DF-16, Pengisi Celah Kekuatan