Taiwan secara resmi memulai sebuah proyek ambisius untuk membangun kapal selam sendiri. Langkah ini dilakukan setelah mereka kesulitan mencari negara yang mau menjual senjata ke mereka karena menjaga hubungan dengan China.
Peluncuran program pembangunan kapal selam dalam negeri ini diluncurkan Selasa 21 Maret 2017 oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di kota Kaohsiung. Peluncuran program ini juga dilakukan di tengah hubungan yang semakin tidak baik antara Taiwan dan China.
Taiwan pekan lalu memperingatkan peningkatan risiko invasi dari Cina dan telah berjanji untuk meningkatkan militernya. Tsai menyebut peluncuran pembangunan kapal selam dalam negeri ini sebagai momentum bersejarah
Program ini akan dilakukan Angkatan Laut Taiwan dengan galangan kapal CSBS Corporation dan Chungshan Institute of Science and Technology, yang mengembangkan integrasi sistem tempur.
Taiwan mematok target ambisius dengan menargetkan kapal selam pertama akan siap digunakan delapan tahun ke depan.
“Saya ingin memberitahu Anda semua bahwa Taiwan selalu menghadapi tantangan dengan berani dan akan mengatasinya,” katanya dilansir Daily Mail.
Angkatan Laut Taiwan saat ini mengoperasikan armada empat kapal selam dan hanya dua yang mampu digunakan dalam perang. Dua lainnya merupakan kapal selam era Perang Dunia II yang dibangun Amerika Serikat pada 1940.
Taiwan sudah berusaha untuk mencari kapal selam baru dari negara lain tetapi tidak berhasil. Pada masa lalu telah ada kesepakatan dengan Amerika untuk membeli kapal selam diesel listrik, tetapi kesepakatan itu batal karena berbagai alasan termasuk Amerika yang tidak lagi membangun kapal selam konvensional tersebut.
Baca juga: