
INGGRIS DAN AMERIKA
Sedang Inggris dan Amerika Serikat juga menghasilkan pembom terbesar yang digunakan untuk Sekutu dalam Perang Dunia II. Ketika Amerika Serikat memasuki perang mereka awalnya hanya memiliki pembom usang B-18 namun akhirnya mereka bisa memiliki dua pembom yang sangat ampuh yakni B-24 Liberator dan B-17 Flying Fortress.
B-24 dikembangkan awal perang dan bisa membawa 3.992 kg dengan jarak tempuh 3.379 Km dan menjadi bomber paling banyak yang dimiliki Amerika. Sementara B-17 selain bisa membawa bom besar juga bisa membawa banyak senjata
Pemboman Amerika yang paling terkenal pada awal perang dilakukan Doolittle Tokyo Raiders, ketika beberapa B-25 Mitchells membom Tokyo, Jepang tidak lama setelah serangan Pearl Harbour.
Meskipun kerusakan fisik sangat minim yang ditimbulkan,namun hal itu bisa mendongkrak moral rakyat Amerika yang sempat down ketika Jepang meluluhlantakkan Pearl Harbour. Di sisi lain Jepang pun mulai gugup.
Di laut, Vought AU-1 Corsair, Douglass Dauntlesses, dan Curtiss SB2C Helldivers juga menghancurkan kelompok kapal Jepang dengan bom dan torpedo, sementara P-47, A-26, dan A-20-an menjadi pembom serangan Amerika di darat.
Halifaxes, Wellingtons, dan Blenheims milik Inggris digunakan untuk membom pasukan Jerman dan kota-kota. Meski tidak sebesar pembom Amerika, namun pesawat-pesawat ini memiliki kelebihan bisa terbang malam hari

Pembom Inggris terakhir dan bisa dibilang yang terbaik sebagai bomber malam adalah Avro Lancaster. Sebuah desain ulang dari bomber Manchester. Lancaster sudah dilengkapi dengan radar, radio, dan bombload besar.
Di laut, Britains Short Sunderland adalah bomber torpedo utama mereka yang menjadi hambatan besar bari U-boat Jerman. Pesawat ini bisa menggunakan torpedo dan meriam untuk menghancurkan kapal selam dalam waktu kurang dari satu menit, dan bisa tetap di udara untuk jangka waktu yang lama hingga mereka bisa menunggu para kru kapal selam muncul ke permukaan.