Sebuah buku baru yang ditulis seorang wartawan senior pertahanan Sharon Weinberger menceritakan bagaimana Pentagon menggunakan sejumlah cara untuk mengumpulkan data tentang Afghanistan, khususnya kelompok Taliban.
Buku berjulul “The Imagineers of War: The Untold Story of DARPA, the Pentagon Agency That Changed the World,” bercerita tentang bagaimana Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) berkolaborasi dengan kelompok kemanusaain, hacktivists, dan technophiles untuk mengumpulkan data orang yang bersumber pada tahun 2009, ketika Taliban mengambil kekuasaan.
Sharon Weinberger, seorang wartawan dan pakar kontraktor militer, mengatakan bahwa kelompok, yang menyebut dirinya Synergy Strike Force, memiliki sebuah bar dengan sistem pembayaran yang. Di pintu bar tersebut tertulis “Jika Anda menyediakan data, Anda akan mendapatkan bir.”
“Pelanggan dapat memberikan kontribusi data apapun seperti peta, slide PowerPoint, video, atau foto untuk ditukarkan dengan bir,”kata Weinberger dalam peluncuran buku Rabu 15 Maret 2017 sebagaimana dilaporkan Foreign Policy.
Synergy Strike Force intinya ingin membantu Afghanistan dengan mengumpulkan data, seperti bagaimana Amazon melacak pembelian pelanggan. Kelompok teknologi ini menciptakan hotspot internet kecil bagi masyarakat, dan bahkan menggunakan crowdsourcing untuk membantu mengidentifikasi dan menemukan kecurangan pemilu.
Metode akhirnya menarik perhatian dari DARPA, badan Pentagon yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi mutakhir, misi internet, dan drone.
DARPA belum aktif terlibat dalam pertempuran sejak perang Vietnam, dan siap untuk menjadi lebih berguna. Badan ini meluncurkan proyek data mining besar di Afghanistan pada 2009 untuk mengumpulkan data intelijen untuk militer dan menyewa beberapa kontraktor untuk membantu.
DARPA sudah memiliki kontraktor untuk mengumpulkan data di Afghanistan, tapi Synergy Strike Force memiliki daya tarik khusus. Salah satu subkontraktor DARPA, More Eyes, terhubung dengan asosiasi seniman dan “do-gooders” untuk membantu upaya Pentagon.
Program penukaran data dengan bir Synergy Strike Force tidak pernah secara resmi menjadi bagian dari DARPA, tetapi kelompok ini “dengan senang hati menawarkan satu-terabyte hard drive ke Pentagon.”
Salah satu program DARPA dan More Eyes adalah memberikan perangkat internet untuk pejabat lokal Afghanistan dan bahkan memberikan laptop untuk seorang gubernur. “Apakah Program More Eyes sukses?” Salah satu ilmuwan yang terlibat dalam program ini hanya mengatakan “Nah, mari kita lihat. Aku hanya menempatkan sensor elektronik ke kamar tidur gubernur. ”
Masalahnya adalah, tidak banyak negara memiliki internet, dan pengumpulan data sulit. Kontrak dengan More Eyes tidak diperpanjang pada tahun 2011, dan pada tahun 2013, DARPA menarik diri dari negara itu. “Afghanistan hidup dan berjuang dengan yang mereka miliki lebih dari 1.000 tahun,” Weinberg menjelaskan.