132 ASRAAM (Advanced Short Range Air – to- Air Missile ) dirancang oleh MBDA untuk dalam jangkauan visual ( WVR ) misi tempur untuk angkatan udara Inggris. Rudal ini juga digunakan oleh angkatan udara Australia untuk melengkapi F-18 Hornet.
Resmi mulai digunakna Inggris pada September 2002 dan Australia pada tahun 2004. Pesawat yang bisa menggunakan rudal ini adalah Eurofighter Typhoon , Tornado , F/A-18 , dan F – 35 Joint Strike Fighter. ASRAAM dipandu dengan radar dan laser yang canggih untuk menuju korbannya dengan tepat. Rudal ini juga mampu menghindar dari tipuan flare.
A- Darter adalah generasi kelima sistem rudal udara – ke-udara yang dikembangkan oleh Denel Dynamics , Mectron , Avibras , dan Opto Eletronica . Rudal ini dimaksudkan untuk melengkapi pesawat tempur generasi mendatang dan dijadwalkan masuk resmi ke militer Afrika Selatan dan Brasil pada 2014.
Rudal itu dapat diintegrasikan pada JAS – 39 Gripen , Elang Mk120 , F – 5E / F Tiger II , F – 5A / B dan pejuang F- X2 masa depan.
Rudal jarak pendek udara-ke – udara yang diproduksi oleh State Machine – Building Design Bureau ” Vympel ” . Rudal-rudal yang mampu mencegat pesawat tempur , pengebom , dan serangan pesawat angkut militer.
Dapat dipasang untuk MiG atau Sukhoi serta pesawawt sejenis, serta helikopter. Mesin roket berbahan bakar padat memungkinkan rudal untuk membawa 8 kg bahan peledak dalam jangkauan 30km .
R – 77 ( RVV – AE )
Rudal udara ke udara jarak menengah yang dikembangkan oleh State Machine – Building Design Bureau ” Vympel “. R-77 (RVV-AE) dapat digunakan pada pesawat tempur MiG / Sukhoi dan pesawat buatan luar negeri lainnya serta sistem senjata anti-udara darat.
Mampu membawa hulu ledak seberat 22,5 kg untuk jarak maksimum 80km. Sebuah sistem navigasi inersia / radio-dikoreksi memandu rudal selama fase penerbangan awal, sementara multi-fungsi doppler-radar monopulse aktif pencari digunakan dalam fase terminal