More

    Pesawat Angkut Militer India-Rusia Terancam Gagal Total

    on

    |

    views

    and

    comments

    Program kerja sama India dan Rusia untuk membangun sebuauh pesawat transportasi militer multi peran terancam berantakan. Perusahaan gabungan yang dibentuk beberapa tahun lalu yakni Multi-role Transport Aircraft Ltd (MTAL) sangat mungkin akan segera ditutup.

    Sebagaimana dilaporkan The Hindu, proyek Pesawat Transportasi India -Rusia ini dilakukan untuk bersama-sama merancang pesawat angkut untuk militer  kedua negara dan telah mengalami stagnasi selama beberapa tahun.

    The Hindu Selasa 14 Maret 2017 menyebut saat ini tinggal masalah waktu saja perusahaan gabungan yang akan membangun pesawat itu akan ditutup.  Penutupan perusahaan, ketika itu terjadi, maka secara resmi akan mengubur rencana lama untuk  mengembangkan pesawat kargo / transportasi untuk angkatan bersenjata kedua negara.

    Proyek ini  telah menjadi dingin setidaknya satu tahun yang lalu dan belum ada kata resmi tentang status kesepakatan pemerintah ke pemerintah. Sementara Rusia dikabarkan bergerak untuk membangun pesawatnya sendiri.

    MTAL, telah menganggur selama hampir dua tahun meski memiliki CEO, seorang sekretaris perusahaan dan kepala keuangan.

    Sinyal tentang tidak berjalannya program ini diampaikan Kepala dan Direktur HAL T. Suvarna Raju saat  Aero India yang digelar Februari 2017 lalu. Dia mengakui proyek Multi-role Transport Aircraft (MTA)  tidak berjalan dengan baik. “Sampai sekarang, tidak ada pekerjaan yang terjadi dan saat ini sedang dalam status ‘berhenti’. Kami akan mengetahui tentang masa depan di tahun ini. ”

    MTA atau juga bernama Ilyushin Il-214, dimaksudkan untuk menggantikan armada angkut tua India  Antonov An-32. Pesawat  ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas transportasi reguler dan juga untuk menyebarkan pasukan terjun payung.

    Pada tanggal 13 Januari 2016, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Ilyushin memiliki proyek “beku” Rusia-India, dan  Rusia akan bertanggung jawab penuh untuk desain rinci dan produksi pesawat.

    Perusahaan  Antonov Ukraina juga menandatangani perjanjian dengan Reliance Defense pada bulan April 2016 untuk produksi bersama platform mereka di India, membuat pesawat yang bisa digunakan untuk  peran sipil dan militer.

    Perusahaan Reliance Defence Limited  Ukrainian State Enterprise Antonov pada  27 April 2016, menandatangani nota kerja sama dengan tujuan membangun pesawat yang didasarkan pada  An-148 / An-158.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this