Amerika terus menambah kekuatan senjata mereka di Korea Selatan di tengah situasi semenanjung yang semakin tidak labil. Kali ini Amerika akan menerbangkan drone tempur mereka Gray Eagle ke pangkalan militernya di Gunsan yang terletak 274 kilometer selatan Seoul. Drone ini akan meningkatkan kemampuan serangan terhadap target darat di Korea Utara.
“Angkatan Darat AS telah mulai proses untuk mengirimkan skuadron, yang akan mengoperasikan pesawat tak berawak Gray Eagle, untuk unit Amerika di Gunsan,” kata sumber itu kepada kantor berita Yonhap Senin 13 Maret 2017.
Sumber itu menambahkan bahwa pembicaraan mengenai penyebaran ini tengah berlangsung tapi tidak memberikan kerangka waktu tertentu.
Pada 2017, Korea Utara melakukan uji coba empat rudal balistik, dan melakukan dua uji coba nuklir dan 24 rudal meluncurkan tahun lalu.
Gray Eagle sendiri merupakan versi lanjutan dari pesawat tanpa awak Predator dan memiliki daya tahan 25 jam dan kecepatan hingga 167 knot (309 km / jam). Pesawat dapat beroperasi hingga 29.000 kaki (8.840 meter) dan dapat membawa beberapa muatan termasuk dan empat rudal Hellfire dan empat bom GBU-44 / B Viper Strike. Drone ini dioperasionalkan oleh Angkatan Darat Amerika.