Perang Dingin telah memunculkan persaingan panas antara Uni Soviet dan Amerika hampir di semua bidang. Tidak ketinggalan, ruang angkasa pun menjadi ajang persaingan kedua negara tersebut.
Salah satu persaingan ketat dalam penaklukan luar angkasa adalah pembangunan pesawat luar angkasa atau Space Shuttle, sebuah pesawat yang dikonsep bisa wira-wiri dari bumi ke orbit rendah bumi.
Program Space Shuttle Amerika dirancang untuk membuat pesawat ruang angkasa yang bisa bertindak sebagai konektor murah yang dapat digunakan kembali antara Bumi dan orbit rendah Bumi. Pesawat ini mampu membawa muatan militer dan sipil ke ruang angkasa, bertindak sebagai laboratorium untuk percobaan sains, dan mengangkut kru dan pengunjung untuk mengorbit stasiun ruang angkasa.
Amerika Serikat berhasil dalam program ini dan menjadi sumber kebanggaan besar serta soft power bagi mereka.
Uni Soviet juga tidak bisa menahan godaan untuk menciptakan sistem antar jemput ini dan mulai bekerja pada pertengahan 1970-an yang menghasilkan Buran. Sayangnya pesawat hebat ini berakhir dengan kisah sedih….CONTINUE