3.Tidak Ada Apapun
Moskow dibentengi dengan padang rumput yang sangat luas. Hal ini akan sangat menyulitkan bagi siapapun untuk bergerak maju karena tanpa perlindungan dari alam.

Butuh upaya raksasa apalagi dengan tentara Rusia yang diperkirakan memiliki 280.000 prajurit tempur yang efektif. Ketika situasi menjadi sulit harus diasumsikan mereka akan menggunakan taktik gelombang manusia yang juga digunakan melawan Nazi dalam Perang Dunia II.
4.Satu Pertempuran

Siapa pun yang ingin menyerang Rusia harus menghapus jadwal mereka. Mongol berhasil dengan memusatkan kekuatan untuk merebut Rusia. Nazi masih berjuang di Afrika Utara dan mempersiapkan invasi Inggris ketika Hitler meluncurkan Barbarossa. Napoleon memerangi pemberontakan sendiri di Spanyol yang menyebabkan mereka gagal.
Amerika Serikat dan NATO, jika mereka menyerang Rusia, mungkin harus menarik diri dari semua konflik lain yang mereka memiliki seluruh dunia dan berkonsentrasi pada masalah yang dihadapi.
5.Bawalah Beberapa Teman dan Angkatan Udara.

Muzkya menggatakan setengah juta tentara diperlukan untuk benar menundukkan Afghanistan. Rusia memiliki ukuran 26 kali Afghanistan dan memiliki populasi 143 juta. Afghanistan memiliki hanya 30 juta.
Bahkan militer China dengan personel yang sangat besar akan memiliki waktu yang sulit menciptakan drive yang berkelanjutan di seluruh Rusia.
Tapi kampanye militer saat ini lebih dari sekedar pertempuran Angkatan Darat. Angkatan Laut Rusia harus diakui tidak mampu memproyeksikan kekuatan seperti halnya Amerika. Moskow hanya memiliki satu kapal induk yang sudah tua.
Angkatan udara Rusia, bagaimanapun, masih menjadi ujung tombak yang kuat. Mereka memiliki jet tempur yang dapat bersaing dengan F-22 RaptorAmerika. Kekuatan bomber Rusia tidak relevan dalam perang defensif karena lebih besar kemungkinan mereka akan digunakan untuk serangan nuklir.
6.Bersiaplah untuk Mati.
Muzkya mengatakan bahwa Rusia memiliki hak untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan diri dan setiap penyerbu harus bersiap menghadapinya.
“Rusia memiliki kemampuan serangan kedua,” katanya. Dengan kata lain, siapapun yang menyerang Rusia, harus siap menghadapi kematian yang sangat mengerikan.