Negara-negara Eropa Timur terus merasa terancam dengan kebangkitan militer Rusia. Mereka semakin tidak nyaman setelah Rusia dituding telah ‘merebut’ Semenanjung Crimea dan menjadikan kawasan strategis itu sebagai salah satu basis militer mereka. Hal ini dinilai sebagai persiapan Rusia untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain.
Masalahnya, negara-negara Eropa telah mengurangi pengeluaran militer mereka dalam beberapa dekade sejak Perang Dunia II dan semakin santai ketika Perang Dingin berakhir. Ketika Rusia bangkit, beberapa negara Eropa tergagap-gagap ketika menyadari mereka berada pada situasi yang lemah.
Meski Amerika Serikat telah memberikan jaminan untuk melindungi NATO, tetapi kekuatan sendiri adalah hal yang sangat utama. Anlisis RAND Corporation beberapa waktu lalu menunjukkan banyak negara di front timur bisa dilumpuhkan oleh Rusia sebelum Amerika bisa mengirimkan bala bantuannya.. Beberapa negara, seperti Estonia, bisa ditaklukkan dalam waktu 60 jam.
Sedikitnya ada delapan negara yang kini mempersiapkan diri untuk berperang dengan Rusia. Mereka adalah Ukraina, Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Norwegia, Swedia dan Finlandia.
Dan inilah garis besar yang dilakukan oleh delapan negara tersebut.