Site icon

Bagaimana 8 Negara ini Mempersiapkan Diri Perang dengan Rusia?

Negara-negara Eropa Timur terus merasa terancam dengan kebangkitan militer Rusia. Mereka semakin tidak nyaman setelah Rusia dituding telah ‘merebut’ Semenanjung Crimea dan menjadikan kawasan strategis itu sebagai salah satu basis militer mereka. Hal ini dinilai sebagai persiapan Rusia untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain.

Masalahnya, negara-negara Eropa  telah mengurangi pengeluaran militer mereka dalam beberapa dekade sejak Perang Dunia II dan semakin santai ketika Perang Dingin berakhir. Ketika Rusia bangkit, beberapa negara Eropa tergagap-gagap ketika menyadari mereka berada pada situasi yang lemah.

Meski Amerika Serikat telah memberikan jaminan untuk melindungi NATO, tetapi kekuatan sendiri adalah hal yang sangat utama. Anlisis  RAND Corporation beberapa waktu lalu menunjukkan  banyak negara di front timur bisa dilumpuhkan oleh Rusia sebelum Amerika bisa mengirimkan bala bantuannya.. Beberapa negara, seperti Estonia, bisa ditaklukkan dalam waktu 60 jam.

Sedikitnya ada delapan negara yang kini mempersiapkan diri untuk berperang dengan Rusia. Mereka adalah Ukraina, Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Norwegia, Swedia dan Finlandia.

Dan inilah garis besar yang dilakukan oleh delapan negara tersebut.

NEXT

1.Ukraina

Ukraina adalah salah satu negara dalam daftar ini yang secara de facto telah terlibat perang dengan Rusia yang mendukung kelompok sparatis. Meski sejauh ini orang Rusia yang ikut bertempur masih dalam status ‘sukarelawan’, jenderal Ukraina khawatir tentang kemungkinan adanya serangan darat dan udara secara besar-besaran oleh Rusia.

Untuk mempersiapkan, mereka menggali parit dan memperkuat  pertahanan tetap seperti perangkap tank, dan bunker.

Mereka juga telah berlatih manuver pertahanan udara mobile dan unit lainnya. Akhirnya, Ukraina berencana ekspansi besar-besaran pada  angkatan lautnya untuk mengganti  beberapa kapal yang diambil alih Rusia pasca aneksasi Crimea 2014.

2.Estonia

Estonia hanya memiliki  6.000 tentara dan berdasarkan analis RAND Corporations akan dibanjiri dengan kekuatan Rusia dalam beberapa hari. Tetapi Estonia bertekat akan menjadikan Rusia menyesal jika berani melakukan hal itu.

Negara ini telah menyiapkan strategi untuk melakukan perang gerilya dan  mendorong warga untuk menyiapkan senjata di rumah mereka. Warga juga dilatih untuk melakukan perang gerila termasuk  , latihan penggelapan, identifikasi tanaman, dan lain-lain yang menguji keterampilan yang berguna untuk kekuatan pemberontak. Lebih dari 25.000 warga Estonia telah bergabung dengan latihan yang digelar mingguan.

3.Latvia

Seperti Estonia, Latvia telah memberi pelatihan kepada warga mereka untuk melawn invansi Rusia. Mereka menyiapkan rencana  untuk memungkinkan anggota “penjaga rumah” untuk memiliki senjata dan perangkat penglihatan malam di rumah mereka.

Seperti kebanyakan anggota NATO, mereka juga berusaha untuk mendapatkan lebih banyak pasukan NATO di wilayah mereka untuk menghalangi agresi Rusia. Inggris sudah mengirim tentara untuk latihan, dan Denmark serta Prancis juga telah berjanji untuk mengirimkan pasukan mereka.

NEXT

4.Lithuania

Lithuania telah mendistribusikan buku pertahanan sipil untuk warganya yang secara detail memberi petunjuk tentang  bagaimana untuk bertahan hidup ketika ada invasi Rusia. Buku petunjuk dilengkapi dengan  nomor telepon yang dapat dihubungi ketika warga mencurigai adanya mat-mata Rusia. Negara ini juga berencana untuk memulai kembali wajib militer bagi warganya yang berusia 19-26 tahun.

5.Norwegia

Norwegia secara resmi mengakui  Ukraina diduduki secara ilegal oleh Rusia selama kunjungan kenegaraan ke Ukraina pada 18 Oktober 2016. Hal ini menjadikan Rusia marah dan menyatakan Norwegia akan masuk dalam daftar target senjata strategis mereka.  Rusia menggunakan kata “strategis” untuk membedakan antara pasukan konvensional dan pasukan berkemampuan nuklir.

Norwegia telah mengundang lebih banyak pasukan NATO, termasuk Marinir AS, untuk melatih di sana. Negara ini  juga meningkatkan pengawasan terhadap  pesawat Rusia yang terbang di dekat pantainya.

F-16 Norwegia sekarang bersiap 24 jam dan negara ini kembali membuka akses ke pangkalan era Perang Dingin di ujung utara.

6.Polandia

Polandia, yang dianggap sebagai salah satu anggota NATO yang lebih siap perang telah memperingatkan ancaman dari Moskow dalam beberapa waktu. Selama beberapa tahun terakhir, telah memperjuangkan  perjanjian keamanan regional dengan negara tetangga dan bekerja keras untuk menginstal kekuatan NATO.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Polandia telah menggenjot pembelian perangkat keras militer baru seperti, kapal selam  dan Polandia memproduksi  helikopter S-70 untuk pasukan khusus mereka.

7/8. Finlandia/Swedia

Finlandia dan Swedia adalah negara yang selama ini dikenal  lebih memilih untuk netral dan menghindari aliansi, tapi agresi Rusia telah mendorong minat mereka dalam perjanjian pertahanan yang terbatas yang akan membuat lebih mudah bagi pasukan NATO untuk menyebarkan kekuatannya ke negara-negara tersebut jika terjadi perang.

Inggris dan  AS telah menandatangani masing-masing dua kontrak dengan Swedia dan Norwegia, dan empat perjanjian memiliki rincian yang berbeda.  Tapi, hal yang lebih luas adalah bahwa keempat negara ini  meningkatkan interoperabilitas mereka dengan mengadakan latihan bersama serta berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian, pengembangan, dan pengadaan senjata.

Exit mobile version