Filipina menolak rencana Amerika Serikat untuk membangun fasilitas di pangkalan udara di Pangkalan Udara Bautista di Palawan. Pangkalan ini merupakan titik terdekat dengan daerah yang dikonflikkan di Laut China Selatan.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Rodrigo Duterte meminta untuk dilakukan peninjauan Perjanjian Peningkatan Kerjasama Pertahanan atau Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) .
Tetapi Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan kepada Rappler pembangunan di dua pangkalan militer lainnya akan tetap dilanjutkan. Konstruksi akan dimulai dalam tahun ini di Basa Air Base di Pampanga dan Lumbia Air Base di Cagayan de Oro.
“Ya, EDCA akan tetap dijalankan di Basa dan Lumbia. Saat ini belum ada konstruksi tapi dijadwalkan mulai tahun ini,” kata kata Lorenzana Rappler Senin, 6 Maret 2017.
Basa Air Base terletak agak jauh ari Scarborough Shoal yang disengketakan. Sementara Lumbia Air Base, berada di dekat wilayah yang dikenal sebagai basis kelompok besenjata di Mindanao Tengah. Lorenzana tidak menjelaskan mengapa rencana Bautista Air Base dibatalkan.
Duterte telah berulang kali mengancam akan membatalkan EDCA, tetapi penasihatnya tampaknya telah membujuknya untuk menegakkan kesepakatan yang ditandatangani antara Aquino dan Obama. EDCA memungkinkan Amerika untuk membangun fasilitas dan aset di pangkalan militer Filipina, kesepakatan yang dinyatakan konstitusional oleh Mahkamah Agung Filipina. Pernyataan Duterte, bagaimanapun, telah menyebabkan kebingungan.
Januari lalu, Lorenzana mengumumkan rencana untuk menerapkan EDCA pada tahun 2017 di tiga pangalan terrsebut. Tapi pengumuman itu segera diikuti oleh tuduhan Duterte terhadap dugaan kegiatan Amerika di Filipina yang konon termasuk membangun gudang senjata.
“Anda menempatkan kita semua dalam bahaya. Anda melakukan itu dan saya akan berada di sana ketika Anda mulai membangun, bahkan sebelum Anda membangun pos pertama,” kata Duterte pada bulan Januari lalu.
Lorenzana menjelaskan kemudian bahwa Duterte tidak membatalkan EDCA tapi itu hanya meminta dilakukan peninjauan ulang.
Bautista Air Base telah menjadi pangkalan dari latihan bersama dalam beberapa tahun terakhir antara AS dan Filipina. Pesawat pengintai dari Angkatan Bela Diri Jepang juga mendarat di Bautista Air Base ketika mereka bergabung untuk pertama kalinya dalam latihan patroli maritim di Laut Filipina Barat.