Koran Swedia: 10 Senjata Rusia Ini akan Mengubah Peta Kekuatan Dunia
Englishrussia

Koran Swedia: 10 Senjata Rusia Ini akan Mengubah Peta Kekuatan Dunia

Koran Swedia Svenska Dagbladet telah menerbitkan daftar sepuluh senjata Rusia yang akan menjadi game changer dan mengubah keseimbangan kekuatan di duna.

Sepuluh senjata tersebut adalah:

ICBM RS-28 Sarmat

Gamber pertama RS-28 yang muncul ke publik

Rudal balistik antarbenua in memiliki berat  100 ton ini membawa 12 hulu ledak  termonuklir. Satu rudal ini bisa memusnahkan wilayah bumi seluas Texa atau Prancis.

“Total hulu ledak Sarmat ICBM mencapai berat 10 ton yang berarti 2.000 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki,” tulis Svenska Dagbladet. Rudal ini diharapkan akan masuk layanan pada 2018.

T-14 Armata

Sputnik

Armata adalah platform tempur yang  mampu digunakan sebagai tank, peluncur rudal, pembawa artileri dan kendaraan rekayasa militer.

“T-14 adalah tank revolusioner dalam hal perlindunga awak dengan rancangan menara yang cerdik. T-14 juga lebih ringan dan lebih cepat dibanding tank negara lain,” tulis media tersebut

Kapal Selam Kelas Lada

Kapal Selam Kelas Lada

Kapal selam diesel dari proyek Lada dikenal kecil dan diam. Mereka membawa torpedo homing untuk menghancurkan kapal selam musuh dan kapal permukaan. Svenska Dagbladet menyebut Lada sebagai “kapal selam tak terlihat.”

Sistem Rudal 9K720 Iskander

Rudal Iskander

Rudal balistik jarak pendek ini dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensiol. Sistem ini juga dapat dipersenjatai dengan rudal presisi penghancur bunker dan rudal elektromagnetik untuk menghancurkan sistem radar musuh.

Sebuah rudal Iskander beratnya sekitar 4 ton dan memiliki kecepatan lebih dari 2.000 meter per detik sehingga target sulit untuk menembak jatuh.

Sistem Rudal Takis OTR-1 “Tochka”

OTR-1 “Tochka” adalah rudal balistik taktis yang dikembangkan pada 1976. Versi terbaru dari sistem ini memiliki  berat 1,8 ton dan  jangkauan efektif 185 kilometer. “Rudal dapat membawa hulu ledak nuklir konvensional atau taktis,” tulis Svenska Dagbladet.

NEXT