Angkatan Laut Korps Pengawal Revilusi Islam (IRGC) secara resmi telah mengambil-alih tanggung-jawab atas pemeliharaan keamanan perairan Iran di Teluk.
Laksamana Muda Ali Fadavi, Komandan AL IRGC sebagaimana dilaporkan Press TV berdasarkan kesepakatan dengan Organisasi Pelabuhan dan Kelautan Iran, Angkatan Laut IRGC bertugas menangkap kapal yang memasuki perairan wilayah Iran di Teluk.
“IRGC akan menangkap semua kapal yang melanggar wilayah perairan Iran di Teluk dan menyerahkannya kepada Organisasi Pelabuhan dan Kelautan Iran,” kata Fadavi Selasa 28 Februari 2017.
Kedua pihak juga akan menetapkan dan melaksanakan prosedur baru bagi kerja sama berkaitan dengan bermacam masalah kelautan, termasuk masalah lingkungan hidup serta operasi pencarian dan pertolongan, katanya.
Dengan tanggungjawab penuh diberikan kepada Garda Revolusi, maka kemungkinan besar akan terjadi lebih sering pertemuan berbahaya dengan kapal perang Amerika. Selama ini keduabelah pihak sudah kerap terlibat dalam insiden di tengah lautan.
Pada Januari 2016, pasukan Angkatan Laut Iran menangkap awak dua kapal patroli Amerika yang telah memasuki wilayah perairan Iran. Teheran belakangan membebaskan mereka setelah memastikan bahwa mereka melakukan tindakan itu secara tidak sengaja.
Beberapa kali juga kapal cepat Iran mengerumuni kapal peran Amerika yang sedang berlayar di perairan internasional.
Baca juga:
