Pada tahun 2004, pemerintah Swedia menjual pelabuhan kapal selam dari Skälsö yang terletak di Fårösund, Gotland. Kini Angkatan Laut Swedia harus berjuang untuk merebut kembali pelabuhan tersebut karena khawatir tempat strategis itu jatuh ke tangah Rusia.
Pekan lalu dengan surat kabar bisnis Swedia Dagens Industri melaporkan, bankir,pengusaha dan investor Rusia yang tinggal di London yang berbasis di London bankir Rusia, Vladimir Antonov disebut-sebut sebagai salah satu calon pembeli pelabuhan tersebut.
Dan sekarang Angkatan Bersenjata Swedia tengah berusaha untuk membeli lagi pelabuhan tersebut. “Kami membutuhkan pelabuhan tersebut,” kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Swedia Philip Simon kepada surat kabar Swedia Expressen.
Namun niat Kementerian Pertahanan ini diduga karena khawatir adanya kepentingan Rusia dibalik rencana pembelian tempat tersebut oleh Antonov. Hal ini mempekuat sentiment anti-Rusia yang berkembang di wilayah tersebut. Sebelumnya Finlandia yang merupakan tetangga Swedia juga telah mengumumkan pembatalan sejumlah transaksi property yang melibatkan pembeli Rusia yang dsebut sebagai ‘perang hybrid’ gaya baru.
Pemimpin Partai Liberal Swedia Jan Björklund telah menuntut Menteri Pertahanan Peter Hultqvist untuk memastikan pelabuhan itu tidak dibeli oleh orang Rusia atau orang asing lain.
“Saya menuntut Menteri Pertahanan segera menghentikan ini. Ini adalah kelalaian yang belum pernah dilakukan,” kata Jan Björklund, seperti dikutip harian Swedia Svenska Dagbladet.
Pelabuhan yang memiliki nilai strategis untuk militer ini telah dijual pada 2004 lalu oleh pemerintah Göran Persson. Pelabuhan ini dijual denan harga murah yakni hanya sekitar US$2 juta.
Menurut Dagens Industri, Antonov sejauh ini menjadi penawar tertinggi dengan nilai US$2 juta yang jauh lebih tinggi dibandingkan tawaran dari Kementerian Pertahanan.
Namun pemilik pelabuhan saat Joachim Kuylenstierna mengatakan kepada Dagens Industri bahwa ia akan lebih mengutamakan Angkatan Bersenjata sebagai pembeli akhir dengan alasan keamanan.
Menurut Dagens Industri, Kuylenstierna juga menawarkan kepada pemerintah unuk menyewa pelabuhan itu seharga US$440 ribu selama enam tahun unutk kemudian membelinya dengan harga US$5,5 juta.
Di Swedia, Antonov terkenal karena telah mencoba untuk mengambil alih Saab Automobile. Namun, kesepakatan itu dihentikan oleh pemerintah Fredrik Reinfeldt dengan alasan penawaran Antonov terlalu rendah.