Seperti diberitakan sebelumnya karena tidak mendapatkan izin melintasi wilayah Indonesia, pesawat yang membawa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus berputar untuk bisa mencapai Australia.
Akibatnya pesawat harus menempuh waktu perjalanan dua jam lebih lama dengan jarak sekiar 1.700 mil lebih jauh dari penerbangan biasa.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, penerbangan normal dari Singapura ke Sydney, Australia, memakan waktu 8,5 jam. Namun penerbangan Netanyahu ke Australia memakan waktu 11 jam karena pesawat tidak bisa terbang melintasi wilayah udara Indonesia dan harus memutar.
Lalu jalur mana yang digunakan pesawat ini hingga selisihnya cukup jauh?….CONTINUE