Angkatan Udara Amerika Serikat mulai mempersiapkan untuk menarik keluar drone terkenal MQ-1 Predator dari tugasnya dan akan digantikan oleh adiknya MQ-9 Reaper. Pergantian akan dimulai pada 2018.
Ketika pensiun, Predator sudah akan terbang selama 21 tahun dengan Angkatan Udara Amerika. Platform ini telah mengubah cara berperang Amerika. Tidak hanya melakukan misi pengawasan dn intelijen, Predator juga telh banyak terlibat dalam serangan udara dan menewaskan banyak orang.
“Sekarang rencananya adalah untuk menghentikan penerbangan MQ-1 pada tahun 2018, dan itu berarti kita perlu mulai melakukan pengalihan tahun ini,” kata Letnan Kolonel James dari USAF.
MQ-1 Predator, mampu terbang 24 jam dan dilengkapi dengan Multi-Spectral Targeting System dan rudal udara ke darat Hellfire. Pesawat ini memiliki kapasitas muatan 450-pon, terbang pada ketinggian 25.000 kaki dan mampu mencapai kecepatan jelajah sekitar 84 mil per jam.

Sementara MQ-9 Reaper, yang juga dibangun oleh General Atomics, memiliki kapasitas muatan 3.750 pon, ketinggian terbang 50.000 kaki dan mampu mencapai kecepatan jelajah sekitar 230 mil per jam.
“Saya pikir ketika kita melihat MQ-1 bagaimana kita bisa melakukan begitu banyak hal dengan kemampuan yan edikit,” kata Komndan 432nd Operations Group sebagaimana dikutip UPI Sabtu 25 Februari 2017.
Baca juga: