Angkatan Udara India mengatakan tidak akan mengakuisi pesawat latih Advanced Hawk yang dibangun Inggris. Keputusan ini sebagai buntut tuduhan bahwa perusahaan Rolls-Royce Inggris telah menyuap pejabat Hindustan Aeronautics Limited India antara tahun 2005 dan 2009 untuk mengamankan pesanan untuk mesin yang digunakan untuk 132 jet pelatih canggih Hawk untuk Angkatan Udara India.
“Kami tidak akan membuat permintaan resmi untuk Advanced Hawk HAL, dan program akan secara resmi disimpan. Hal ini karena MoD tidak ingin memberikan pembelian tambahan untuk mesin tercemar Rolls-Royce yang digunakan dalam program Advanced Hawk, “kata seorang pejabat senior IAF sebagaimana dikutip Defense News Kamis 23 Februari 2017. “IAF tidak memiliki niat untuk menempatkan pesanan untuk pelatih Advanced Hawk.”
Perusahaan BAE Systems Inggris dan HAL menandatangani nota kesepahaman pada 2015 untuk mendanai pengembangan dan produksi pesawat latih berkemampuan tempur untuk dipasarkan di pasar domestik dan ekspor.
“Kurangnya pesanan untuk pelatih Advanced Hawk yang dipasok oleh BAE Systems dari Inggris akan menyulitkan perjanjian komersial dengan HAL untuk melangkah lebih jauh,” kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.
Advanced Hawk memulai debutnya di Aero India 2017 yang digelar di Bangalore awal bulan ini. “Advanced Hawk telah dikerjakan selama dua tahun di bawah model unik dengan Hindustan Aeronautics (HAL) dan BAE Systems mengembangkan lebih cepat, Hawk lebih lincah yang juga dapat membawa senjata pintar,” kata Dave Corfield, kepala BAE Systems program Hawk India.
Corefield menambahkan HAL telah membangun avionik, sistem display multifungsi dan sayap untuk pesawat Advanced Hawk.
BAE mengklaim Advanced Hawk memiliki permintaan di seluruh dunia dan dapat membawa 3.000 kilogram senjata termasuk rudal udara ke udara, rudal udara ke darat, Laser pod penargetan dan amunisi presisi dipandu.
Bulan lalu, pengadilan Inggris menyatakan Rolls-Royce diduga terlibat sebagai perantara untuk membantu mengamankan penawaran di India untuk produksi mesin untuk pelatih Hawk antara tahun 2005 dan 2009. Hukum India tidak mengizinkan keterlibatan perantara dalam mengamankan penawaran pertahanan.
Pada bulan November 2016, laporan internal Kementerian Pertahanan India menyimpulkan bahwa Rolls-Royce membayar suap untuk mengamankan pesanan mesin aero Adour Mk untuk Advanced Hawk yang diproduksi oleh HAL di bawah lisensi dari BAE Systems.
India sebelumnya telah menandatangani kontrak pembelian 123 Hawk Mk-132 dari BAE Systems untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut India.