Mongol Empire

Mongol Empire adalah kerajaan darat terbesar. Kenaikan kekaisaran lebih menakjubkan karena suku Mongol hanya berjumlah tidak lebih dari satu juta tetapi berhasil menaklukkan kerajaan yang ratusan kali lebih besar. Hal ini dicapai melalui taktik yang luar biasa, mobilitas, penggabungan teknologi dan logistik.
Panglima perang Temujin mempesatukan semua suku Mongol pada 1206 ketika berusia 50, dia kemudian diakui sebagai Genghis Khan. Setelah menaklukkan China utara, ia menghancurkan Asia Tengah ketika duta Mongol tewas di sana dianggap sebagai penghinaan pribadi untuk Genghis Khan. Penaklukan berikutnya Asia Tengah 1219-1221 dan Iran dan merupakan salah satu peristiwa yang paling brutal dalam sejarah. Meskipun sejarah kontemporer menyebut angka yang berlebihan yakni mencapai 15-50 juta orang meninggal (sebagian besar penduduk Asia Tengah). Ahli waris Genghis Khan meneruskan dengan menaklukkan sebagian besar Eurasia, termasuk banyak daerah di Timur Tengah, bagian dari Eropa Timur, China dan Rusia. Pada akhirnya, ancaman nyata untuk dominasi Kekaisaran Mongol adalah persaingan antara penguasa dan kekaisaran terpecah-pecah, yang pada gilirannya runtuh atau ditaklukkan. Warisan dari Kekaisaran Mongol hidup dalam kenyataan bahwa 8 persen orang di dunia adalah keturunan dari Genghis Khan.