Pesawat Militer Kanada Diam-Diam Kembali ke Langit Suriah
CP140 Aurora

Pesawat Militer Kanada Diam-Diam Kembali ke Langit Suriah

Setelah sekitar satu tahun ditarik dari medan perang, pesawat militer Kanada diam-diam telah kembali ke langit Suriah dalam misi melawan ISIS.

Sekitar satu tahun lalu Kanada menarik jet temur CF-18 mereka dari Irak dan Suriah. Misi diganti dengan mengirimkan pelatih militer untuk melatih pasukan lokal. Selain itu Kanada masih menempatkan pesawat mata-mata dan tanker  dengan  operasi terbatas di wilayah Irak.

Pada hari Minggu 19 Februari 2017, seorang komandan senior Kanada mengungkapkan bahwa pesawat tersebut ternyata diam-diam telah terbang puluhan kali di atas Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami telah melakukan pekerjaan di Suriah,” kata Brigjen. Shane Brennan, komandan Joint Task Force Kanada, kepada wartawan sebagaimana dilansir The Record Minggu 19 Februari 2017. Namun dia menambahkan sebagian besar misi tetap di atas Irak.

Brennan berbicara saat tur media di sebuah lapangan udara yang tidak disebutkan secara pasti karena alasan keamanan. Di tempat ini  wartawan diajak tur eksklusif ke salah satu pesawat pengintai.

Pesawat CP140 Aurora dirancang pada era Perang Dingin untuk mendeteksi kapal selam Soviet, namun sejak itu telah ditingkatkan untuk memberikan foto  dan citra lainnya dari target darat.

Perwira intelijen militer Kanada di darat akan secara hati-hati mempelajari  gambar yang didapat pesawat, serta menandai target seperti sekolah-sekolah, rumah sakit, masjid dan struktur lainnya yang dianggap  sensitif agar tidak diserang. Ketika petugas mengidentifikasi target, mereka meneruskan informasi kepada pasukan koalisi untuk verifikasi tambahan sebelum misi serangan dilakukan.

Penerbangan di atas  Suriah juga telah melibatkan sebuah pesawat Kanada lain  untuk  mengisi bahan bakar pesawat koalisi.

Peningkatan aktivitas militer Kanada di atas Suriah digambarkan Brennan sebagai antara 20 dan 30 misi dalam beberapa bulan terakhir yang menjadi  indikasi bahwa perang melawan ISIS telah bergeser ke fase baru.

Baca juga:

Kanada Mungkin Temukan  Bom Nuklir Mark IV AS yang 66 Tahun Hilang