More

    Shkval Belum Tertandingi, Rusia Rancang Torpedo Baru

    on

    |

    views

    and

    comments

    Selama ini Rusia memiliki torpedo ini dikenal sebagai Shkval ( “Squall”) yang telah lama menjadi pemimpin global dalam hal kecepatan dan daya rusak hulu ledak. Rudal ini akan digantikan dengan torpedo baru yang sedang dikembangkan yakni Khishchnik ( “Predator”).

    Tidak ada informasi spesifik yang tersedia dari torpedo baru ini. Proyek masih sangat dirahasiakan dan sebatas diketahui sedang dikembangkan oleh biro desain Elektropribor, yang mengkhususkan diri dalam teknologi penerbangan.

    Satu hal yang pasti: Dalam hal spesifikasi utamanya, Khishchnik akan melebihi pendahulunya terkenal, Shkval.

    Proyek cepat untuk mengembangkan torpedo baru yang mampu membawa hulu ledak nuklir dimulai di Uni Soviet kembali pada 1970-an yang menghasilkan torpedo Shkval dan diterima Angkatan Laut pada tahun 1977. Meski sudah tua, torpedo ini masih sangat disegani dan tetap pemegang rekor tak terpecahkan dalam hal kecepatan proyektil bawah air.

    Torpedo biasa hanya memiliki kecepatan tidak lebih dari 140 kilometer per jam (87 mph), yang memungkinkan sebuah kapal yang ditargetkan masih bisa menghindari dengan melakukan manuver.

    Sedangkan Shkval,  memiliki kecepatan tiga kali lebih tinggi dibandingkan torpedo biasa ayang menjadikan musuh akan sangat sulit untuk menghindar. Ini berarti bahwa sebuah kapal yang ditargetkan memiliki hanya sepertiga dari waktu standar untuk manuver. Dalam pertempuran angkatan laut nyata ini akan menjadi hal yang sulit dilakukan.

    Rahasia kecepatan Shkval adalah dalam mesin khusus yang menggunakan bahan bakar padat. Sementara torpedo biasa dengan bantuan baling-baling berputar, yang Shkval menggunakan sebagai superkavitasi.

    Sebuah desain khusus mesin yang memungkinkan untuk mencapai efek fisik yang unik, dimana membentuk gelembung gas di sekitar torpedo bergerak hingga menjadikan proyektil bergerak nyaris dalam ruang hampa hingga meminimalkan drag.

    Torpedo Shkval tetap menjadi salah satu desain militer rahasia Rusia. Meskipun telah beroperasi selama hampir 40 tahun, beberapa karakteristik teknis tetap disembunyikan rapat-rapat.

    Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa dokumen terkait Shkval yang ditampilkan dalam sebuah skandal mata-mata awal 2000-an yang melibatkan pengusaha AS Edmond Paus.

    Yang mengatakan, sebagian besar upaya untuk meniru torpedo ini di luar negeri telah gagal. Barulah pada tahun 2005 bahwa Angkatan Laut Jerman menerima roket air dengan spesifikasi yang mendekati Shkval, meskipun bahkan kemudian gagal mengalahkan dalam hal kecepatan.

    Seperti banyak desain militer lainnya yang berasal dari Perang Dingin, Shkval pada awalnya diciptakan sebagai respons Soviet terhadap perkembangan pertahanan udara angkatan laut AS.

    Soviet menyadari penerbangan mereka bukan tandingan angkatan laut Amerika yang kuat dan torpedo reaktif muncul sebagai cara untuk menebus kekurangan itu.

    Sebagai senjata anti-angkatan laut yang efektif, Shkval tetap populer. Pada tahun 1992, desainer Rusia mengembangkan versi ekspor dari torpedo ini tetapi dengan spesifikasi yang lebih rendah dalam hal jangkauan dan kecepatan meski masih unggul dengan rudal sekelasnya produksi negara lain.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this