F-2, Kombinasi Kecerdikan dan Keliaran Jepang

F-2, Kombinasi Kecerdikan dan Keliaran Jepang

Jet tempur ini adalah contoh dari kecerdikan Jepang. Mereka mengambil jet tempur yang sudah terbukti milik Amerika dan meningkatkan serta memodifikasi dengan seliar-liarnya dengan menciptakan F-2 pesawat teknologi sangat tinggi.

Pesawat ini memiliki elektronik sangat canggih ketika pertama kali terbang pada tahun 1995 dan menjadi pesawat pertama yang memiliki radar AESA (bandingkan F-16 yang menjadi dasar baru akan dipasang dengan radar ini pada varian terakhir). Radar AESA J / APG-1 yang dipasang pada F-2 penting karena memiliki kinerja yang sama dengan radar F-22 Raptor.

F-2
F-2

F-2 berbeda secara struktural dari induknya, F-16. Memiliki hidung lebih panjang dan lebih lebar (untuk mengakomodasi radar AESA), inlet udara yang lebih besar, daerah sayap yang lebih besar, penggunaan material komposit dan kanopi kokpit 3-piece (F-16 memiliki kanopi gelembung).

Mitsubishi F-2 membawa 4 rudal Type-88 anti-kapal. Rudal ini memiliki jangkauan 50 km dan hulu ledak 150 kg.

F-2 membawa AAM-4 (biru muda) dan AAM-3 (biru tua) untuk rudal udara. AAM-4 adalah peluru kendali dipandu radar dengan jangkauan lebih dari 100 km dan AAM-3 adalah rudal dipandu IR dengan jangkauan sekitar 30  km.
F-2 membawa AAM-4 (biru muda) dan AAM-3 (biru tua) untuk rudal udara. AAM-4 adalah peluru kendali dipandu radar dengan jangkauan lebih dari 100 km dan AAM-3 adalah rudal dipandu IR dengan jangkauan sekitar 30  km.

F-2 memiliki kaca kokpit dengan 3 display multi-fungsi yang besar. Dia juga memiliki suite peperangan elektronik terpadu dan stasiun senjata telah meningkat menjadi 13 (F-16 memiliki 9). Beban senjata dan berbagai macam senjata yang digunakan F-2 sangat mengesankan.

Pesawat ini dapat membawa berbagai rudal anti-kapal di 4 cantelan untuk tugas ofensif. Peluru kendali udara ke udara buatan lokal yang memiliki karakteristik kinerja yang lebih baik daripada analognya dari Amerika.

F-2 membawa rudal anti kapal ASM-3. Rudal bertenaga turbojet ini memiliki jangkauan 150 km dan memberikan F-2 kemampuan serangan potensial. Diperkirakan rudal mampu melesat pada supersonik dengan kecepatan sekitar Mach 1,5. Tetapi ini hanya berdasarkan dari desain rudal karena tidak ada informasi resmi tentang rudal ini.
F-2 membawa rudal anti kapal ASM-3. Rudal bertenaga turbojet ini memiliki jangkauan 150 km dan memberikan F-2 kemampuan serangan potensial. Diperkirakan rudal mampu melesat pada supersonik dengan kecepatan sekitar Mach 1,5. Tetapi ini hanya berdasarkan dari desain rudal karena tidak ada informasi resmi tentang rudal ini.

Salah satu kekurangan menggabungkan begitu banyak teknologi adalah biaya tinggi yang menjadikan harga pesawat pun juga gila-gilaan karena mencapai empat kali dibandingkan harga F-16 Blok 52. Hal ini mengakibatkan pengurangan produksi dan akhirnya hanya 94 pesawat yang dibeli.