Kelompok tempur kapal induk atau Carrier Strike Group (CSG) 1, yang dipimpin oleh kapal induk Kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70), Destroyer Squadron (Desron) 1 Perusak Kelas Arleigh Burke USS Wayne E. Meyer (DDG 108), dan operator Air Wing (CVW) 2 memulai operasi rutin di Laut China Selatan pada 18 Februari 2017.
Sebelum operasi di Laut China Selatan, kapal dan pesawat dari dalam kelompok tempur ini melakukan pelatihan di lepas pantai Pulau Hawai dan Guam untuk mempertahankan dan meningkatkan kesiapan dan mengembangkan kohesi kelompok tempur.
“Pelatihan selesai dalam beberapa minggu terakhir telah benar-benar membangun kerjasama tim dan meningkatkan efektvitas sebagai kelompok tempur,” kata Laksamana James Kilby, Komandan CSG 1 sebagaimana dilansir laman resmi US Navy.
“Kami sangat menantikan untuk menunjukkan kemampuan sambil membangun hubungan yang kuat dengan sekutu kami, mitra dan teman-teman di wilayah Indo-Asia-Pasifik. ”
Vinson terakhir dikerahkan ke Pasifik Barat pada tahun 2015 dan melakukan latihan bilateral dengan Angkatan Laut Malaysia dan Angkatan Udara Malaysia di Laut China Selatan.
Vinson pertama dioperasikan di Laut China Selatan pada tahun 1983 dan secara total, telah beroperasi di sana selama 16 penyebaran sebelumnya selama 35 tahun.
CVW-2 termasuk Helicopter Sea Combat Squadron (HSC) 4 “Black Knights”, Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 78 “Blue Hawks”, Strike Fighter Squadron (VFA) 2 “Bounty Hunters”, VFA-34 “Blue Blasters” , VFA-137 “Kestrels”, VFA-192 “Golden Dragons”, Carrier Airborne Early Warning Squadron (VAW) 113 “Black Eagles”, Electronic Attack Squadron (VAQ) 136 “Gauntlets” dan Fleet Logistic Support Squadron (VRC) 30 “Providers”.