Site icon

Flanker Vietnam akan Gunakan Rudal Python-5 Israel, Pengamat: Hanya Buang-Buang Uang Saja

Sebuah laporan baru-baru ini muncul yang mengatakan  Vietnam  mencoba untuk  mempersenjatai Su-27/30  dan Su-22 dengan rudal udara ke udara Python-5 buatan Israel.

Laporan itu mengutip  informasi yang diberikan oleh International Peace Research Institute yang berbasis di Stockholm yang menyebutkan bahwa Israel telah menyediakan rudal Python-5 ke Vietnam dalam jumlah yang dirahasiakan.

Rudal itu  disediakan ke Vietnam untuk digunakan oleh sistem pertahanan udara jarak pendek mobile Spyder-SR buatan Israel, dan dilaporkan bisa  diinstal pada jet tempur buatan Soviet dan Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, Moskow berbasis ahli militer dan pilot berpengalaman Angkatan Udara Makar Aksyonenko mengatakan bahwa meskipun  Pytnon-5 adalah senjata serbaguna yang saat ini digunakan oleh sistem pertahanan rudal dan F-15, F-16 serta Kfir Israel, rudal ini memiliki karakteristik yang sama dengan rudal R-73 yang telah digunakan pada Su-27 dan Su-30. Tetapi rudal ini masih di bawah rudal R-73M dan R-74 yang digunakan Rusia.

“Rudal pencari panas R-73M  memiliki jangkauan yang lebih jauh. Hal ini juga dapat menembak mundur untuk menyerang pesawat musuh menyerang dari belakang dan ditargetkan oleh helmet mounted sight hingga memungkinkan pilot untuk mengunci target dengan cukup melihat mereka, kemampuan penting selama dogfights yang sangat bermanuver, “katanya.

Rudal R-73M  juga digunakan oleh MiG-29 dan MiG-31, serta helikopter Mi-24 dan Ka-52. “Ini berarti bahwa rudal Israel sama sekali tidak lebih baik daripada kami,” tambah Aksyonenko.

Dia juga menyebutkan aka nada masalah yang bisa timbul ketika menggunakan rudal buatan luar negeri untuk digunakan pada pesawat tempur Sukhoi.

“Setiap penggunaan yang tidak sah dari senjata non-standar pada Su-27/30   dan upaya untuk meng-upgrade mereka  maka akan menghadapi kemungkinan penolakan dari produsen.”

Makar Aksyonenko mencatat bahwa yang terbaik adalah tetap menggunakan senjata standar yang dibangun Rusia untuk pesawat tersebut.

“Dengan kata lain, setiap upaya untuk mempersenjatai pesawat Sukhoi dengan senjata buatan luar negeri hanya akan membuang-buang uang dengan hasil yang sangat dipertanyakan. Ini tidak akan membantu meningkatkan kemampuan tempur  Angkatan Udara Vietnam, “tegasnya.

Hanya saja pernyataan Makar ini juga harus dipahami karena sebagai pengamat Rusia tentu dia akan membela kepentingan negaranya dan ikut mendorong senjata buatan Rusia tetap laku di luar negeri.

 

Exit mobile version