108 F-35A Amerika Sudah Harus Jalani Retrofit

108 F-35A Amerika Sudah Harus Jalani Retrofit

Belum lagi dinyatakan beroperasi penuh, sebanyak 108 jet tempur paling canggih F-35A milik Angkatan Udara Amerika Serikat harus menjalani retrofit atau penggantian hardware maupun software.

Wakil Kepala Staf USAF untuk rencana strategis dan persyaratan Letnan Jenderal Jerry Harris dalam kesaksian kepada Kongres Kamis 16 Februari 2017 mengatakan  USAF dan Kantor Bersama Program F-35 akan bekerja sama dalam rencana peningkatan Block 3F.

Ketika USAF menyatakan varian F-35A siap tempur terbatas Agustus lalu, kepala layanan untuk Air Combat Command mencatat pesawat masih memerlukan peningkatan secara signifikan dan akan mendapatkan kemampuan yang lebih besar dengan upgrade perangkat lunak dan perangkat keras.

USAF berharap Blcok 3F dan 4 akan tersedia pada 2018 dan 2021 yang akan meningkatkan kapasitas senjata F-35 serta meningkatkan penargetan.

Sebanyak 26 dari 108 pesawat  hanya membutuhkan upgrade software, menurut Harris. Selain modifikasi software, 19 pesawat juga akan memerlukan kartu prosesor sinyal baru yang  akan membuthkan rata-rata  tiga hari untuk menginstal dan menguji.

USAF juga harus menginstal 18 pesawat dengan helmet mounted display system yang lebih baru, selain kartu prosesor dan perangkat lunak, yang akan membutuhkan wkatu 15 hari untuk menginstal.

“Sisanya 35 pesawat  membutuhkan modifikasi hardware yang signifikan dalam bentuk modifikasi Tech Refresh 2 2,” kata Harris dilaporkan Flightglobal.  Modifikasi ini terdiri dari 26 komponen utama dan berlangsung sekitar 30 hari per pesawat untuk menginstal dan checkout.

Pesawat uji operasional Angkatan Udara juga membutuhkan modifikasi hardware Blok 3F. Tetapi dengan ketersediaan armada penuh 23 pesawat yang diproyeksikan pada tahun 2018, modifikasi mereka akan ditaruh di belakang.