Produsen pesawat, Leonardo pantang menyerah. Setelah lebih dari seminggu Raytheon meninggalkan kerja sama dengan mereka guna menawarkan T-100 (M-346) untuk Program T-X, pabrikan asal Italia itu akan tetap maju untuk bersaing dalam pengadaan jet latih Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut.
Leonardo secara resmi mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam kompetisi T-X dengan sistem pelatihan terpadu T-100 milik mereka.
Sebagai produsen luar Amerika, jelas mereka menghadapi masalah karena persyaratan utama menyebutkan kontraktor utama pembangunan pesawat latih ini harus berbasis di Amerika. Lantas bagaimana Leonardo mensiasati hambatan ini?………..CONTINUE