Setidaknya 200.000 warga California, Amerika Serikat, pada Senin 13 Februari 2017 harus mengungsi karena bendungan tertinggi di negara tersebut terancam jebol.
Otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi pada Minggu. Mereka mengatakan bahwa katup banjir di Bendungan Danau Oroville, daerah utara California, terancam rubuh sehingga menyebabkan banjir di sepanjang Sungai Feather.
“Perintah evakuasi segera di daerah rendah Oroville dan area hilir telah dikeluarkan,” kata pejabat Butte County dalam pernyataan tertulis.
Pada Minggu sore waktu setempat, Departemen Sumber Daya Air California memperkirakan katup banjir bendungan yang sama “akan rubuh dalam beberapa jam ke depan.” Meski demikian, beberapa jam kemudian prediksi itu tak terjadi. Otoritas setempat berencana akan mengirim sejumlah helikopter untuk menjatuhkan bebatuan yang akan menutup lubang dan membuka katup air pada level yang lebih rendah untuk menurunkan tekanan.
“Jika terjadi kerusakan pada struktur bangunan seperti itu, maka jelas akan terjadi bencana,” kata direktur otoritas pengelola air, Bill Croyle, kepada para wartawan dilansir Reuters.
Saat ditanya mengenai perintah evakuasi, dia mengatakan bahwa “ini adalah keputusan yang berat. Namun harus dijalankan.” Sementara itu Sheriff Bute County, Korey Honea, menjelaskan bahwa lubang yang terdapat pada katup bendungan bisa merusak struktur secara keseluruhan. Dia memutuskan untuk mengevakuasi warga untuk menghindari resiko jatuhnya korban.
Para pejabat setempat khawatir kerusakan pada bendungan akan melepaskan air setinggi hampir 10 meter di Oroville, sebuah daerah di utara ibu kota negara bagian Kalifornia, Sacramento.
Sejumlah tempat penampungan telah didirikan di daerah Chico, sekitar 32 km daeri Oroville. Namun jalan utama menuju tempat tersebut kini macet dipenuhi kendaraan warga yang mengungsi.
Salah satu pengungsi, Javier Santiago (42) membawa seorang istri, dua orang anak dan sejumlah teman di sebuah taman umum yang terletak di daerah yang lebih tinggi dari bendungan. “Kami akan tidur di mobil,” kata dia yang hanya membawa selimut dan sedikit makanan.
Bendungan Oroville kini hampir penuh terisi air setelah empat tahun dilanda kekeringan. Ketinggian air hanya kurang dari dua meter dari puncak bendungan pada Jumat.
Otoritas setempat pada Kamis melepaskan air dari bendungan setelah menyadari bahwa ada bagian yang rusak di sebuah katup.