
Pertempuran Luar Visual
F-22 adalah pesawat tempur yang sangat siluman dengan radar cross-section hanya 0,0001 meter. PAK-FA adalah pesawat siluman dengan penampang 0,1 meter dari depan. Ini mungkin tidak akan menjadi batasan yang luar biasa bagi PAK-FA yang akan mengandalkan kemampuan radarnya serta tidak menjamin PAK FA lebih mudah terdeteksi dibandingkan F-22.
Dalam kemampuan pertempuran luar visual lainnya, dua desain bisa disebut berimbang. F-22 dan PAK-FA keduanya menggunakan radar Active Electronically Scanned Array, setelah radar AESA N036 Byelka akan selesai dikembangkan.
Radar AESA yang stealthier, lebih tahan terhadap jamming. F-22 dan PAK FA akan dapat mendeteksi satu sama lain dalam jarak 50 km, meski ini juga masih menjadi perdebatan.
T-50 membanggakan sistem Infra-Red Search and Track (IRST) dengan jangkauan deteksi maksimal 50 km. F-22 saat ini belum memiliki IRST dan dijadwalkan baru akan menerima pada tahun 2020, yang berarti ketika PAK FA masuk layanan penuh keduanya akan imbang dalam kemampuan IRST.
Namun, hal yang juga harus diingat nozel mesin F-22 dirancang untuk mengurangi semburan panas hingga mengurangi jangkauan deteksi, sedangkan mesin PAK-FA tidak tersembunyi. Jadi, menjadi kurang jelas lagi siapa yang akan bisa mendeteksi lebih dahulu meski PAK FA menggunakan IRST sementara F-22 belum.
Selain itu IRST tidak bisa digunakan untuk menargetkan penembakan. Dia hanya akan memberi gambaran umum di mana pesawat lawan berada.

T-50 juga memiliki radar L-Band di sayap yang secara secara teoritis akan efektif dalam menentukan posisi pesawat siluman. Namun, jangkauan mereka cukup terbatas dan mereka tidak cukup tepat untuk mengunci senjata. Berbeda dengan IRST, radar ini memiliki kelemahan karena akan membuat T-50 segera terdeteksi ketika radar diaktifkan.
Jika Angkatan Udara Amerika melakukan latihan dengan mengadu Raptor melawan jet tempur F-15 dan F-16 rudal jarak jauh akan mampu menghancurkan pesawat generasi keempat yang hanya memiliki waktu sempit untuk mendeteksi dan menembak Raptor. Tapi F-22 dan T-50 adalah sama-sama pesawat generasi kelima di mana kisaran maksimum akan jauh lebih pendek
Kedua pesawat membawa jarak jauh rudal radar yang sebanding dalam hal efektivitas membunuh. Rusia memiliki rudal mutakhir K-77M yang dilaporkan mampu menembak lawan dari jarak 200 km, sementara Amerika Serikat memiliki rudal AIM-120D Scorpion dengan radius 160 km.
Rentang K-77M memang lebih jauh, tetapi kembali harus diingat, bahwa kemungkinan keduanya baru akan saling mendeteksi pada jarak 50 km. Rudal dengan mesin ramjet seperti Meteor dan PL-15, sudah mulai diterjunkan, tetapi tidak jelas apakah PAK FA dan Raptor akan membawa rudal jenis ini.
F-22 dapat membawa enam AIM-120 di teluk internal, sedangkan PAK-FA terbatas empat. Hal ini memberikan keunggulan sepit ketika bentrokan udara di masa depan cenderung akan membutuhkan lebih banyak rudal karena kemampuan lawan menghindar, dan kemungkinan lebih dari satu akan diluncurkan untuk memastikan bisa membunuh lawan.
Banyak ahli yang skeptis bahwa PAK FA membanggakan avionik generasi kelima dan teknologi jaringan yang digunakan seperti pada jet tempur terbaru Amerika. Menariknya, jaringan dengan radar AESA band rendah cukup kuat, seperti yang ada pada pesawat E-2D AWACS yang memungkinkan rudal dipandu radar untuk menargetkan pesawat siluman. Namun, datalink F-22 juga usang dan baru-baru ini saja dijadwalkan untuk upgrade.
Secara operasional, F-22 akan bekerja dalam arena dengan jaringan sensor luas platform peperangan elektronik, baik di laut maupun di udara. Ada bahkan pembicaraan tentang menggunakan jet tempur stealth untuk isyarat target potensial untuk ditembak dengan super rudal jarak jauh diluncurkan dari pesawat arsenal B-52.
Sebaliknya, analis Rusia bersikeras bahwa sistem radar bandwith rendah berbasis darat dan rudal permukaan ke udara jarak jauh seperti S-400 adalah solusi meyakinkan untuk melawan pesawat tempur siluman. Ini akan mengikat T-50 beroperasi lebih dekat ke basis darat yang memang sangat mungkin dengan postur keamanan Rusia.
Kesimpulannya dalam pertarungan jarak jauh di luar visual keunggulan ada pada F-22. Sejarah menunjukkan bahwa siapa yang melihat pertama akan memegang peluang lebih besar dan kemampuan F-22 yang lebih stealthier tampaknya lebih mungkin untuk melakukannya.