Sovetsky Soyuz, Ambisi Menjadi Yang Terbesar

Sovetsky Soyuz, Ambisi Menjadi Yang Terbesar

Selama periode perang Uni Soviet mengeksplorasi berbagai pilihan untuk merevitalisasi armada tuanya. Sampai dekade pertama abad ke-20, kekaisaran Soviet sebenarnya telah memiliki angkatan laut yang kuat dan relatif modern.

Namun setelah perang Soviet-Jepang galangan kapal negara tersebut mulai tertinggal dengan barat. Hingga kemudian mulai bangkit sekitar akhir 1930-an, selain karena perekonomian yang membaik, pemimpin Soviet waktu itu Stalin sangat serius dalam program pembangunan angkatan laut.

Sovetsky Soyuz, menjadi salah satu kapal perang yang dibangun secara ambisius selain Battlecruisers dan kapal induk. Sovetsky Soyuzs direncanakan akan berbobot 60.000 ton, membawa 916 ton senjata, dan kecepatan 28 knot. Ukuran itu m enjadikan dia sebagai kapal paling kuat di dunia.

Rencananya Soviet akan membangun empat kapal sekelas itu antara 1938 dan 1940. Pembangunan dilakukan di Leningrad, Nikolayev (di Laut Hitam), dan Molotovsk (di Laut Putih). Namun satu dibatalkan pada tahun 1940 karena pengerjaan yang buruk. Tiga lainnya dihentikan karena keburu perang.