
Namun seberapa efektif rencana tersebut? Kapal induk AS terdiri dari puluhan kapal modern yang masing-masing memiliki sistem antimisil dan juga dipersenjatai untuk melindungi seluruh armada. Setiap pengangkut memiliki 90 jet tempur yang dapat mencegah kedatangan pesawat musuh mendekati kelompok tersebut. Selain itu, pesawat tersebut mempunyai sistem peringatan awal dapat memindai wilayah dengan radius setidaknya 300 kilometer. Bukankah itu sulit untuk dikalahkan?
Ya, jika Anda membaca petunjuk kapal atau selebaran Pentagon. Faktanya, tak ada kapal perang Barat—baik yang sudah ada maupun yang masih berupa rencana—yang mampu menghentikan rudal jelajah supersonik Raduga Kh-22 (julukan NATO: AS-4 Kitchen) atau versi yang lebih kecil, KSR-5.
Faktanya, pada 1980-an, aviasi maritim Rusia sudah sangat percaya diri terhadap akurasi misil tersebut, hingga pesawat Rusia seperti Backfire hanya mengangkut satu buah Kh-22 yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Menurut pakar senjata Bill Sweetman dan Bill Gunston, misil tersebut bisa diprogram untuk memasuki jendela Pentagon. Akurasi mereka terus berkembang selama tiga dekade.
Air Power Australia (APA) menyebutkan, “Sejak itu kami belajar bahwa pesawat pembom Soviet, sistem senjata elektronik pendukung, serta misil balistik anti-kapal, bekerja lebih baik dari yang kami kira, dan misil balistik tersebut memiliki hulu ledak yang lebih mematikan dibanding yang diperkirakan pada periode Perang Dingin.”