Petaka kemudian terjadi di kapal U-1206 dengan kapten Karl-Adolf Schlitt yang masih berusia 27 tahun. Pada tanggal 14 April 1945, Schlitt dan kapal selamnya melakukan patrolit empur delapan hari. Ini adalah patroli perang pertama mereka. Kapal selam itu mengintai 200 kaki di bawah permukaan Laut Utara ketika Schlitt ingin buang air dan pergi ke toilet sendirian.
Tapi Schlitt tidak terlatih sebagai spesialis toilet. Setelah memanggil seorang insinyur untuk membantu, insinyur membuka katup yang salah dan sengaja melepaskan torrent limbah dan air laut kembali ke kapalselam.
Situasi berubah dengan cepat. Cairan dari kompartemen toilet dan mulai menekan turun ke baterai internal kapal selam yang terletak langsung di bawah kamar mandi yang bereaksi secara kimia dan mulai memproduksi gas klorin.
Gas beracun langsung beredar ke selurh kapal selam. Schlitt panik memerintahkan kapal ke permukaan. Kru meniup tangki ballast dan menembak torpedo mereka dalam upaya untuk meningkatkan daya apung kapal banjir ini.
Tetapi sialnya mimpi buruk menunggu di permukaan “Pada titik ini pesawat dan patroli Inggris menemukan kami,” tulis Schlitt di laporan resminya.
Setelah melihat kerusakan kapal yang cukup parah maka tidak ada pilihan kecuali meninggalkan kapal selam, “Para kru mencapai pantai Skotlandia dengan perahu karet,” tambah Schlitt. “Dalam upaya untuk mendarat pantai curam tiga awak kapal meninggal. Beberapa orang dibawa ke sekoci Inggris. Yang tewas adalah Hans Berkhauer, Karl Koren dan Emil Kupper.
Sumber: War is Boring