Kapal Armada Laut Baltik Rusia, salah satu divisi terbesar Angkatan Laut kawasan, akan melaksanakan sejumlah pelayaran jarak jauh pada tahun ini, termasuk ke Antartika.
“Kapal dari armada itu akan melaksanakan pelayaran jarak jauh ke Laut Utara, Laut Tengah, Antartika, dan beberapa laut dunia pada tahun ini,” kata juru bicara armada Baltik, Roman Martov, kepada Kantor Berita TASS. Martov tidak merinci kapal peserta, karena pelayaran tersebut masih dalam tahap perencanaan.
Martov mengingatkan bahwa kapal penelitian dari Armada Laut Baltik, Admiral Vladimirsky, berlayar ke Antartika sejak November 2015 hingga April 2016 untuk pertama kali dalam 30 tahun.
Dia menekankan perluasan secara tetap dari pelayaran geografis, dengan mengatakan bahwa kapal dari Armada Laut Baltik melakukan penugasan di Laut Karibia, Laut Utara, Laut Hitam, dan Laut Tengah, sebagaimana yang dilakukan di Samudera Atlantik dan India pada 2016.
Mereka melakukan kunjungan dan panggilan bisnis dengan lebih dari 20 pelabuhan asing di Spanyol, Yunani, Malta, Siprus, Jibouti, Oman, Kuba, Trinidad dan Tobago, serta negara-negara lainnya.
“Semua kapal dari Armada Laut Baltik berada di dalam negeri dengan kesiapan tempur permanen dan mampu menjalankan penugasan dengan waktu kemungkinan tersingkat,” kata Martov.
Czar Peter I, yang merupakan pendiri Angkatan Laut Rusia, menandatangani surat keputusan pada 2 Februari 1701 untuk membangun enam kapal yang dilengkapi 18 senjata di Danau Ladoga, yang menjadi lahirnya Armada Laut Baltik.
Armada Laut Baltik memiliki banyak cabang. Armada tersebut memiliki armada kapal permukaan, kapal selam, penerbangan, pertahanan udara, pasukan pertahanan pantai, dan bantuan perbekalan.
