Kepala Staf Angkatan Darat Australia Jenderal Angus Campbell akan bertemu dengan para pemimpin militer Indonesia di Jakarta, Rabu 8 Februari 2017, setelah kerja sama pertahanan diskors bulan lalu oleh Indonesia karena materi pelatihan yang menghina Indonesia ditemukan di sebuah pangkalan Australia.
Campbell akan bertemu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral Mulyono.
Media Australia mengatakan Campbell akan membahas temuan investigasi oleh departemen pertahanan Australia. Namun Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto sebagaimana dikutip Reuters Minggu 5 Februari 2017 menolak untuk mengomentari agenda pembicaraan tersebut.
Seorang juru bicara Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dikonfirmasi juga menolak berkomentar lebih lanjut tentang pembicaraan.
Panglima TNI telah menghentikan hubungan militer setelah seorang personel Indonesia menemukan bahan pelatihan yang menghina Indonesia termasuk mengubah ‘Pancasila’ menjadi ‘Pancagila’.
Dua negara ini memiliki kerjasama militer yang luas, yang berkisar dari kerjasama kontra-terorisme hingga perlindungan perbatasan.
Tapi hubungan Indonesia-Australia kerap menghadapi jalan terjal. Australia menghentikan kegiatan pelatihan bersama dengan pasukan khusus Indonesia (Kopassus) setelah tuduhan pelanggaran di Timor Timur pada tahun 1999.
Hubungan kembali membaik ketika kerjasama kontra-terorisme menjadi penting setelah bom bali 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.