Bagaimana Jika Kapal Selam Tercanggih Rusia dan Amerika Bertemu di Medan Perang?
Kapal Selam Kelas Yasen Severodvinsk

Bagaimana Jika Kapal Selam Tercanggih Rusia dan Amerika Bertemu di Medan Perang?

USS Virginia
USS Virginia

Kapal selam kelas Virginia yang dibangun sebagai pengganti program Kelas Seawolf karena terlalu mahal  bisa dibilang sebagai program sukses.  Virginia secara bertahap menjadi andalan kekuatan kapal selam Angkatan Laut AS.

Dengan panjang 377 kaki, Virginia hanya 13 kaki lebih pendek dari kelas Yasen. Mereka memiliki  113 awak, dan  didukung oleh salah satu reaktor nuklir General Electric SG9 yang menggerakkan propulsor / pump-jet bukan baling-baling.

Kecepatan kapal selam dilaporkan mencapai 25  knot di permukaan dan 35 knot di bawah air, dan kapal selam dilaporkan akan berjalan sangat tenang pada kecepatan 25 knot.

Seperti Kelas Yasen Rusia,  sonar utama Virginia adalah sebuah spherical, bow-mounted type. Namun, mulai  kapal selam seri Blok III, sonar Bqq-10  diganti dengan sonar Aperture Bow berbentuk U besar. Melengkapi array di port  dan sisi kanan, juga dikenal sebagai  Weight Wide Aperture Arrays yang terdiri dari dua bank dari tiga sensor akustik serat optik.

LWWAA sangat berguna untuk mendeteksi kapal selam listrik diesel. Deteksi belakang ditutupi oleh TB-29(A) towed passive array.  Kapl selam juga dilengkapi sonar array  frekuensi tinggi  yang memungkinkan Virginia untuk mendeteksi dan menghindari ranjau laut.

Kelas Virginia hanya memiliki empat tabung torpedo 533 milimeter, mampu menembakkan torpedo homing kelas berat Mk.48  untuk digunakan terhadap menyerang kapal permukaan dan kapal selam. Kapal juga dilengkapi dengan rudal antikapal Harpoon UGM-84. Versi awal dari kelas ini membaw 12 rudal serangan darat Tomahawk  di tabung peluncuran vertical dan di Blok III diganti oleh dua peluncur silinder yang membawa rudal dalam jumlah yang sama. Virginia Blok V akan memperluas jumlah peluncur untuk membawa sampai 40 Tomahawk per kapal selam.

Next: Head to Head di Medan Perang