Pesawat mata-mata dan jet tempur NATO terbukti secara aktif mengawasi wilayah Rusia. Majalah pan-Nordic Barents Observer melaporkan Pesawat pengawasan maritim P-3 Orion Norwegia menadi platform paling aktif dengan melakukan 100 kali penerbangan di dekat perbatasan Rusia tahun lalu.
Selain itu, Falcon DA-20 Norwegia, yang merupakan pesawat peperangan elektronik melakukan 20 kali pengawasan di daerah perbatasan. Sementara F-16 Norwegia dan F-18 Finlandia dan JAS-39 Gripen Swedia juga secara teratur melakukan kegiatan yang sama.
Pembom strategis B-52 Amerika juga sempat terbang di dekat wilayah udara Rusia ketika melakukan latihan di Lapland Finlandia.
Sementara itu, total ada 38 pesawat Rusia yang diidentifikasi oleh kantor pusat operasional Norwegia di daerah perbatasan. Dalam 20 kasus, jet tempur Norwegia yang ditempatkan di Bodo harus terbang untuk mengidentifikasi pesawat Rusia,
Televisi Nasional Norwegia NRK melaporkan Jumat 3 Februari 2017, jumlah pesawat Rusia yang teridentifikasi di dekat perbatasan menurun signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 49 pada tahun 2014. Angka tersebut masih jauh dibandingkan pertengahan 80-an, ketika jumlah identifikasi pesawat Soviet bervariasi antara 500 dan 600 per tahun tahun.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Norwegia Brynjar Stordal menjelaskan penurunan aktivitas pesawat Rusia ini terjadi karena armada pesawat Rusia lebih fokus untuk Suriah. Norwegia juga menduga penurunan ini karena armada angkatan udara Rusia semakin bobrok. “Ini berarti bahwa mesin cenderung menjadi alasan,” kata Brynjar Stordal kepada NRK.
Selain itu penurunan diperkirakan pesawat Rusia lewat jauh di atas laut, yang menjadikan Norwegia memilih untuk tidak mengirim jet tempur mereka untuk mengidentifikasi.
Terkait tingkat pengawasan Norwegia di Kutub Utara, Stordal menegaskan bahwa P-3 Orion dikirim pada sorti rutin beberapa kali seminggu, namun tanpa menyebutkan berapa banyak misi sebenarnya yang dilakukan.
P-3 Orion adalah pesawat pengintai maritim Norwegia yang digunakan untuk mendeteksi kapal selam Rusia yang berlayar Laut Barents dan Laut Norwegia. Norwegia memiliki enam pesawat tersebut, semua ditempatkan di pangkalan udara Andoya di utara Norwegia.
Akhir-akhir ini, Norwegia sangat meningkatkan upaya pengintaiannya. Pada tahun 2016, Norwegia meluncurkan versi baru dari kapal pengawasan Marjata. Sementara mereka juga membangun kapal baru sepanjang 126 meter dengan biaya sekitar US$ 180 juta. Selain itu Norwegia juga meningkatkan kemampuan kapal mata-mata mereka yang telah ada.
Baca juga: