Sebuah foto cantik dari pesawat serang A-10C Thunderbolt II terbang dalam persiapan Green Flag-West 12 Januari 2017 di Moody Air Force Base.
Meski sudah tua, pesawat ini masih terus digunakan dalam medan pertempuran. Kemampuannya untuk memberikan dukungan udara jarak dekat menjadikan pesawat yang dijuluki warthog alias babi hutan ini sangat dicintai oleh pasukan darat.
Awalnya dikembangkan pada awal tahun 1970 untuk melawan tank Soviet dan pasukan darat, A-10 Thunderbolt II – lebih dikenal sebagai “Warthog” adalah salah satu pesawat tertua dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat.
Setelah nyaris dihapus dari layanan pesawat ini justru diperintahkan untuk kembali beraksi di medan pertempuran untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah. Angkatan udara juga mengirimkan sejumlah A-10 ke Eropa untuk bergabung dalam misi NATO.
A-10 memiliki salah satu faktor yang menjamin pesawat ini benar-benar tidak tergantikan. Satu alasan itu adalah meriam-nya.
Saat ini hampir semua pesawat perang bisa menembakkan amunisi dipandu dengan akurasi tinggi, tapi apa yang membuat A-10 begitu istimewa adalah satu-satunya senjata yang digunakan oleh Angkatan Udara AS yang bukan merupakan presisi dipandu yakni meriam GAU-8/A Avenger 30 mm dengan 1.150 putaran per menit.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/07/09/a-10-vs-su-25-membandingkan-dua-tank-terbang/