Pada akhir 2016 unit anti-rudal Arrow Israel mulai menerima model produksi pertama dari Arrow 3. Hal ini terjadi setelah beberapa tahun tes dilakukan. Tes suskes terakhir adalah pada akhir 2015 ketika Arrow 3 berhasil menunjukkan kemampuan barunya memukul rudal masuk yang mencoba bersembunyi di antara umpan.
Sukses dalam tes ini mengatasi masalah yang muncul dalam tes Arrow 3 pada akhir 2014. Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mencari tahu apa yang salah dengan rudal itu dan kemudian memperbaikinya.
Pada awal 2014 sebenarnya ada tes Arrow 3 yang sukses yang memunculkan keyakinan Arrow 3 akan masuk ke layanan pada tahun 2015. Tetapi hal itu tidak terjadi setelah tes di akhir 2014 gagal.
Membawa Arrow 3 ke dalam layanan akan sangat penting bagi Israel karena dapat menghancurkan rudal pada ketinggian yang lebih tinggi (lebih dari 100 kilometer) dan lebih jauh. Kemampuan inilah yang gagal dilakukan di akhir tahun 2014 namun berhasil di tahun 2015.
Sebelumnya pada Februari 2013 Israel melakukan tes pertama dari Arrow 3 setelah pengujian sukses dari versi Block 4 dari Arrow 2 tahun 2012. Setelah beberapa peningkatan versi 4.1 masuk layanan akhir 2013.
Tes Arrow pada 2013 menegaskan efektivitas kemampuan deteksi baru dari radar Green Pine. Radar Green Pine yang ditingkatkan mulai beroperasi pada tahun 2012 dan versi Blok 4 memberikan akurasi dan kemampuan yang lebih besar untuk mencegat rudal lebih jauh. Blok 4 dibangun setidaknya sejak 2007.
Sistem Arrow telah dalam pelayanan sejak tahun 2000. Dirancang untuk menangani berbagai rudal balistik jarak pendek dan menengah, sistem ini dibangun untuk melindungi Israel dari serangan Suriah dan Iran.
Israel kini memiliki tiga baterai Arrow dalam pelayanan. Baterai Arrow memiliki 4-8 peluncur dan masing-masing peluncur membawa enam rudal dalam wadah. Rudal Arrow 1 seberat dua ton telah diganti dengan Arrow 2 seberat 1,3 ton yang dapat menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Iran dan kini ditambah dengan Arrow 3.
Amerika Serikat telah lama ikut mengembangkan Arrow termasuk kontribusi lebih dari US$100 juta untuk pengembangan Arrow 3. Lebih dari setengah dari total biaya membangun Arrow yang mencapai hampir US$3 miliar berasal dari Amerika.
Selain itu, perusahaan AS telah berkontribusi dalam pembangunan dan teknologi. Amerika juga telah memberikan Israel dengan radar X-band mobile yang memungkinkan untuk mendeteksi rudal balistik lebih jauh.
Awalnya Radar Green Pine Israel hanya dapat mendeteksi rudal balistik yang ditembakkan dari Iran ketika hulu ledak rudal sekitar dua menit sebelum memukul target di Israel. Radar X-band memungkinkan rudal Iran akan terlihat 5-6 menit sebelum sampai target hingga memungkinkan rudal Israel mencegat di posisi lebih jauh dengan kepastian yang lebih besar.
Arrow 3 diperkirakan akan membutuhkan radar X-band. Arrow 3 juga bisa menggunakan peringatan satelit atau UAV jika ada peluncuran rudal balistik. Arrow 3 beratnya sekitar setengah Arrow 2 dan biaya lebih murah.
Pada tahun 2010, Israel mulai meningkatkan produksi rudal Arrow. Biaya lebih dari US$3 juta masing-masing, dan sebagian dibangun di Amerika Serikat (oleh Boeing). Sejak Arrow memasuki layanan beberapa ratus rudal telah dibangun atau dipesan.
Saat ini Israel memiliki hampir 200 rudal Arrow dan ingin menggandakannya pada akhir dekade ini. Untuk saat ini ancaman rudal balistik dari Suriah hilang dan yang membuat hidup lebih sulit bagi Iran.
Keberadaan Arrow berarti Iran akan lebih sulit menyerang Israel. Strategi paling mungkin adalah menghujani Israel dengan lusian rudal dengan hulu ledak secara bersamaan. Sebagian besar rudal mungkin akan ditembak jatuh oleh Arrow tapi setidaknya satu yang mungkin akan mendarat di Israel dan meledak dan cukup untuk membuat kehancuran.
Tetapi strategi ini juga bukan tanpa risiko. Israel memiliki lebih dari seratus nuklir yang dapat dikirim ke Iran oleh rudal balistik, pesawat terbang dan kapal selam.